Selasa, 14 Februari 2012

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENGISIAN FORMULIR RENCANA STUDI SECARA ONLINE DI STIMIK PERBANAS

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENGISIAN FORMULIR RENCANA
STUDI SECARA ONLINE DI STIMIK PERBANAS
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Komputer
Oleh
Taufik Surya Hidayat
NIM: 99140076
NIRM: 993371716750070
Jurusan Teknik Informatika
Jenjang Pendidikan Strata Satu
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PERBANAS, JAKARTA
2003
HALAMAN DOKUMENTASI
(A) NAMA
Taufik Surya Hidayat
NIM / NIRM
99140076 / 993371716750070
(B) JUDUL SKRIPSI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENGISIAN FORMULIR RENCANA
STUDI SECARA ONLINE DI STIMIK PERBANAS
(C) HALAMAN, TAHUN, GAMBAR, TABEL
x + 123 halaman, 2003, 29 gambar, 23 tabel
(D) KATA KUNCI
Sistem Online, FRS, PHP, Apache, MySQL
(E) INTISARI
Perkembangan teknologi di dunia sudah sangat maju. Terutama sejak
adanya jaringan internet segala hambatan, terutama hambatan geografis dan waktu
seakan menjadi hilang. Dengan adanya jaringan internet ini, perlahan-lahan seluruh
aplikasi mulai berubah menjadi aplikasi yang berbasiskan web. Dalam dunia
pendidikan, aplikasi berbasis web ini dapat dimanfaatkan dalam proses pengisian
Formulir Rencana Studi. Tugas akhir ini berisi mengenai proses analisa dan
perancangan dalam membuat sebuah sistem online untuk pengisian Formulir
Rencana Studi
(F) DAFTAR ACUAN
8 buah
(G) DOSEN PEMBIMBING
1. Ir. Jan Pieter Simorangkir
2. Budi Indoarto, S.Kom
TANDA PENGESAHAN
Judul Skripsi
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENGISIAN
FORMULIR RENCANA STUDI SECARA ONLINE DI STIMIK
PERBANAS JAKARTA
Oleh : Taufik Surya Hidayat
NIM/NIRM : 99140076 / 993371716750070
Skripsi tersebut di atas berdasarkan hasil sidang pendadaran yang diselenggarakan
oleh Dewan Penguji Pendadaran Skripsi Strata 1 pada Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Perbanas Jakarta pada tanggal 13 Maret 2003.
Dinyataan dapat diterima sebagai Karya Tulis Tugas Akhir Strata 1 pada Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Perbanas Jakarta.
Jakarta, 20 Maret 2003
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Budi Indiarto, S.Kom
ABSTRAKSI
Dalam dunia pendidikan, proses pengisian Formulir Rencana Studi adalah kegiatan
rutin yang selalu dilakukan di awal tahun. Sejak awal, pengisian Formulir Rencana Studi
tersebut menggunakan sistem manual, dimana mahasiswa harus mengambil formulir
tersebut pada bagian pendidikan, kemudian mengisikan formulir tersebut secara manual,
meminta persetujuan dosen pembimbing akademik, lalu kemudian melakukan pengesahan
di loket pengesahan. Oleh para mahasiswa, proses ini dirasakan sangat mengganggu, karena
menghabiskan waktu yang cukup banyak, dan selain itu mahasiswa menjadi sangat lelah,
karena harus mengantri di loket-loket pengesahan.
Dengan mulai berkembangnya dunia teknologi, khususnya teknologi berbasiskan
web, proses pengisian Formulir Rencana Studi dapat dipermudah. Dengan menggunakan
teknologi server side scripting (program yang semua prosesnya dilakukan di server), dapat
dibuat sebuah aplikasi online untuk membantu mempermudah mahasiswa dalam proses
pengisian Formulir Rencana Studi, dimana dengan sistem ini, proses pengisian Formulir
Rencana Studi dapat dibuat menjadi lebih baik.
Tugas akhir ini membahas mengenai proses analisa dan perancangan dalam
membuat sebuah program online berbasiskan web, untuk membantu dalam proses
pengisian Formulir Rencana Studi.
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul Skripsi
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENGISIAN
FORMULIR RENCANA STUDI SECARA ONLINE DI
STIMIK PERBANAS JAKARTA
Oleh : Taufik Surya Hidayat
NIM/NIRM : 99140076 / 993371716750070
Skripsi tersebut di atas telah diujikan dalam sidang pendadaran yang diselenggarakan oleh
Dewan Penguji Pendadaran Skripsi Strata 1 pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer PERBANAS Jakarta
Pembimbing I :
Ir. Jan Pieter Simorangkir
Pembimbing II :
Budi Indiarto, S.Kom
Ketua Program Studi :
Teknik Informatika Budi Indiarto, S.Kom

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas ridha dan karunia-Nya Penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tidak lupa pula Penulis haturkan shalawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW, yang dengan segala kerendahan hati dan kesucian iman,
serta kebersihan budi, akhlak dan perilakunya, telah menjadi panutan bagi seluruh umat
muslim di dunia.
Pada proses pembuatan tugas akhir, banyak sekali bantuan, dorongan, dan
bimbingan yang sangat berharga, yang diberikan kepada Penulis, untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
:
􀂃 Papa dan Mama tercinta atas cinta dan kasih sayangnya.
􀂃 Kak Maman, Kak Novi, Kak Yani, Kak Deni, Kak Rachim, Kak Bobby, Kak Fita,
Kak Ully, Bilqis dan Aulia
􀂃 Bapak Ir. Jan Pieter Simorangkir dan Mas Budi Indiarto, S.Kom, yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk menjadi pembimbing tugas akhir
􀂃 Mbak Astari Novita sebagai dosen Penasihat Akademik
􀂃 Yosia, Toto, Eko, Aji, Andris, Triyo, Riza, Jhonsen, Rio, Dayon, Melki, Ivan, Novan,
dan semua teman-teman satu kampus yang tidak dapat disebutkan namanya satu per
satu. ”I can’t be like what I’am now without you, Guys!!”
􀂃 Seluruh keluarga besar Jajaran 4, Pak Jerry, Pak Theo, Mas Adi, Daniel, Erbito, Anto,
Azmar, dan lain-lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
􀂃 Teman-teman e-Linux, Edo, Awan, Erik, Karina, Dede, Deden, Tony.
􀂃 Seluruh karyawan bagian akademik, keuangan, dan kemahasiswaan STIMIK
Perbanas yang telah membantu Penulis selama kuliah.
􀂃 Seluruh dosen STIMIK Perbanas yang telah bersedia memberikan ilmunya kepada
Penulis
ô€‚ƒ Diana, “Your the best!!”.
Tugas akhir ini membahas mengenai analisa dan perancangan sebuah sistem online,
untuk mempermudah mahasiswa dalam proses pengisian Formulir Rencana Studi, terutama
mahasiswa STIMIK Perbanas.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika STIMIK
Perbanas. Akhir kata, tidak ada manusia yang sempurna, untuk itu Penulis mohon maaf
apabila dalam tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
kata-kata. “Knowledge belongs to the world – Antitrust”.
Wassamualaikum, Wr.Wb.
Jakarta, 20 Maret 2003
Taufik Surya Hidayat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Batasan Penelitian
E. Metodologi Penelitian
F. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Internet (TCP/IP)
B. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
C. Hypertext Markup Language (HTML)
D. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
E. MySQL
F. Basis Data (Database)
G. Diagram Arus Data – DAD (Data Flow Diagram – DFD)
H. Pengertian Online
Halaman
i
iii
vi
ix
1
2
3
4
5
5
7
9
10
19
26
41
51
57
I. Analisa Sistem
J. Desain Sistem
BAB III ANALISA SISTEM YANG SEKARANG BERJALAN
A. Sekilas STIMIK Perbanas.
B. Struktur Organisasi STIMIK Perbanas.
C. Bagian Akademik STIMIK Perbanas.
D. Proses Pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) STIMIK
Perbanas.
E. Diagram Arus Data Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi
yang Sekarang Berjalan.
F. Masalah pada Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi yang
Sekarang Berjalan.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN
A. Sistem Berbasis Web Sebagai Solusi
B. Prosedur Pengisian Formulir Rencana Studi Online (Sistem
Yang Diusulkan)
C. Diagram Arus Data Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi
Sistem Yang Diusulkan
D. Diagram Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship
Diagram – ERD) Sistem Yang Diusulkan
E. Kamus Data Sistem Yang Diusulkan
F. Daftar Tabel Sistem Yang Diusulkan
G. Pemilihan Basis Data (Database)
H. Pemilihan Bahasa Pemrograman dan Web Server
I. Keamanan Data (Password)
J. Rancangan Tampilan dan Laporan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
58
59
61
68
69
70
72
75
77
78
80
89
90
92
101
103
104
106
120
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
122
123
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1. Skema HTML
2. Gambar 2.2. Skema PHP
3. Gambar 2.3. Contoh Entitas
4. Gambar 2.4. Contoh Atribut
5. Gambar 2.5. Contoh Relasi
6. Gambar 2.6 Contoh Relasi Satu-Satu
7. Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Banyak
8. Gambar 2.8 Contoh Relasi Banyak-Banyak
9. Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIMIK Perbanas
10. Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan
11. Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Yang Berjalan
12. Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan
13. Gambar 4.2. Diagram Nol Sistem Yang Diusulkan
Halaman
21
22
42
43
44
44
45
46
68
72
73
80
81
14. Gambar 4.3 Diagram Rinci – Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan
15. Gambar 4.4 Diagram Rinci – Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan
16. Gambar 4.5 Diagram Rinci – Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan
17. Gambar 4.6 Diagram Entity Relationship Diagram Sistem Yang
Diusulkan
18. Gambar 4.7 Tampilan Awal (Menu Login)
19. Gambar 4.8 Tampilan Administrator – Menu Awal
20. Gambar 4.9 Tampilan Administrator – Menu Mahasiswa
21. Gambar 4.10 Tampilan Administrator – Menu Dosen
22. Gambar 4.11 Tampilan Administrator – Menu Ruang
23. Gambar 4.12 Tampilan Administrator – Menu MataKuliah
24. Gambar 4.13 Tampilan Administrator – Menu Jadwal Kuliah
25. Gambar 4.14 Tampilan Administrator – Menu Tambah Jadwal
Kuliah
26. Gambar 4.15 Tampilan Mahasiswa – Pengisian FRS
27. Gambar 4.16 Tampilan Bukti FRS
28. Gambar 4.17 Tampilan Rancangan Kartu Studi Tetap (KST)
29. Gambar 4.18 Tampilan Rancangan Laporan Rekapitulasi
83
85
88
89
106
107
108
109
110
111
112
113
114
116
118
119
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1. Tipe data untuk bilangan
2. Tabel 2.2. Tipe data untuk tanggal dan jam
3. Tabel 2.3. Tipe data untuk Karakter
4. Tabel 4.1 Tabel Mahasiswa
5. Tabel 4.2 Tabel Matakuliah
6. Tabel 4.3 Tabel Dosen
7. Tabel 4.4 Tabel JenisKelamin
8. Tabel 4.5 Tabel Agama
9. Tabel 4.6 Tabel Jurusan
10. Tabel 4.7 Tabel Semester
11. Tabel 4.8 Tabel DosenPA
12. Tabel 4.9 Tabel StatusMahasiswa
13. Tabel 4.10 Tabel StatusKeuangan
14. Tabel 4.11 Tabel TugasAkhir
15. Tabel 4.12 Tabel Akademik
16. Tabel 4.13 Tabel Nilai
17. Tabel 4.14 Tabel StatusSekolah
Halaman
29
30
31
92
94
95
95
96
96
96
97
97
97
98
98
98
99
18. Tabel 4.15 Tabel Kelompok
19. Tabel 4.16 Tabel NamaHari
20. Tabel 4.17 Tabel Ruangkuliah
21. Tabel 4.18 Tabel WaktuKuliah
22. Tabel 4.19 Tabel Password
23. Tabel 4.20 Tabel Perkuliahan
99
100
100
100
101
101

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup
manusia menjadi semakin mudah. Terutama sejak diciptakannya jaringan internet,
komunikasi menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan, baik hambatan
geografis maupun hambatan waktu. Kita dapat segera berkomunikasi dengan
keluarga/saudara/teman yang berada di belahan dunia lain secara langsung melalui
jaringan internet.
Kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh jaringan internet ini telah pula
membuat proses perkuliahan dapat dipermudah, terutama dalam proses pengisian
Formulir Rencana Studi (FRS). Karena dengan adanya jaringan internet telah
dimungkinkan dibuatnya pengisian Formulir Rencana Studi secara online.
Untuk pembuatan aplikasi secara online, sekarang ini telah tersedia berbagai
bahasa pemrograman yang mendukung aplikasi secara online, diantaranya yaitu
ASP (Active Server Pages), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor), Coldfusion dan
Perl. Dalam kesempatan kali ini yang akan penulis gunakan adalah bahasa
pemrograman PHP.
B. Perumusan Masalah
Dalam pelaksanaan selama ini, pengisian Formulir Rencana Studi masih
menggunakan sistem manual, yaitu mahasiswa mengisi formulir yang diambil dari
petugas, kemudian antri di loket penyerahan formulir apabila formulir tersebut telah
disetujui oleh Penasihat Akademik. Apabila semua kelas yang diambil masih
kosong, maka mahasiswa tersebut akan mendapat tanda pengesahan, namun apabila
ternyata kelas yang ingin diambil sudah penuh, maka mahasiswa tersebut harus
menyusun ulang jadwalnya kemudian kembali mengantri di loket penyerahan
formulir untuk meminta tanda pengesahan, apabila kelas yang dipilih ternyata sudah
penuh lagi, maka mahasiswa tersebut harus mengatur ulang jadwalnya kemudian
mengantri lagi di loket penyerahan, begitu seterusnya. Hal ini sangatlah membuangbuang
waktu, karena setiap ada kelas yang penuh mahasiswa harus mengantri ulang
dari awal, antrian ini merupakan antrian yang panjang, terutama bagi mahasiswa
jurusan Sistem Informasi, karena mahasiswa jurusan tersebut sangatlah banyak. Hal
tersebut juga membuat petugas penerima besar kemungkinan untuk menjadi kurang
teliti karena banyaknya mahasiswa yang harus dilayani, hal ini memungkinkan
terjadinya kesalahan mermasukkan data ketika proses memasukkan data ke
database.
Apabila menggunakan sistem online, mahasiswa dapat memilih sendiri
matakuliah yang diinginkannya secara langsung melalui komputer-komputer yang
tersedia di laboratorium, warnet bahkan dari rumah masing-masing. Dengan
pengisian langsung, apabila ada kelas yang telah penuh, maka sistem akan secara
otomatis menolak, dan mahasiswa tersebut dapat langsung merubah jadwalnya pada
saat itu juga, tanpa perlu mengantri ulang. Sistem juga akan otomatis menolak
apabila mahasiswa tersebut memilih mata kuliah yang mata kuliah prasyaratnya
belum lulus. Dengan sistem online ini, berarti akan berkurangnya kesalahan dalam
proses memasukkan data, karena mahasiswa memasukkan datanya masing-masing.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini berupaya untuk memperbaiki sistem lama, yang secara manual
dan menggantikannya dengan sistem baru, yang barjalan secara online. Penggantian
sistem ini diharapkan dapat menghemat biaya serta menghemat waktu yang telah
dikeluarkan selama proses pengisian Formulir Rencana Studi berlangsung.
D. Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki batasan/ruang lingkup penelitian yang mencakup :
􀂾 Peninjauan ulang sistem pengisian Formulir Rencana Studi yang sekarang
berjalan.
􀂾 Pembuatan database dalam format MySql untuk mendukung sistem pengisian
Formulir Rencana Studi secara online.
􀂾 Pembuatan skrip-skrip yang diperlukan dalam proses pengisian Formulir
Registrasi Mahasiswa dengan bahasa pemrograman PHP.
􀂾 Sitem pengisian Formulir Rencana Studi online yang dibuat mencakup proses
sejak mahasiswa menukarkan bukti pembayaran, sampai mahasiswa
mendapatkan bukti pengisian Formulir Rencana Studi.
􀂾 Tugas akhir ini tidak mambahas mengenai perangkat keras yang dibutuhkan
oleh sistem pengisian Formulir Rencana Studi online.
􀂾 Tugas akhir ini beranggapan bahwa STIMIK Perbanas sudah memiliki jaringan
komputer untuk mendukung sistem pengisian Formulir Rencana Studi online,
oleh karena itu tidak lagi dibahas mengenai jaringan komputer.
E. Metodologi Penelitian
􀂾 Penelitian dilakukan dengan mengambil contoh kasus di STIMIK Perbanas
Jakarta, yang dimulai sejak bulan September 2002.
􀂾 Data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian adalah Alur data (Data
Flow Diagram) mengenai proses pengisian Formulir Rencana Studi di STIMIK
Perbanas.
􀂾 Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan observasi.
F. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, mengapa topik ini
menjadi pilihan penulis, tujuan penelitian, batasan penelitian serta
metodologi penelitian yang digunakan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan, seperti
penjelasan mengenai : internet, HTTP, WWW, HTML, MySQL,
PHP.
BAB III. ANALISA SISTEM YANG SEKARANG BERJALAN
Bab ini berisi mengenai analisa sistem yang sekarang berjalan. Dari
hasil analisa tersebut dapat diketahui lebih jelas mengenai masalah
yang dihadapi pada sistem yang sekarang berjalan.
BAB IV. PERANCANGAN SISTEM USULAN
Menjelaskan mengenai proses analisa dan perancangan Sistem
Pengisian Formulir Rencana Studi secara online.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang didapat dari proses
pembuatan Sistem Pengisian FRS Online, serta saran yang dapat
penulis berikan apabila sistem ini ingin dikembangkan lebih lanjut.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Internet (TCP/IP)
Pada tahun 1969, lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika, DARPA
(Defense Advanced Research Project Agency), mendanai riset untuk
mengembangkan jaringan komunikasi data antar komputer. Riset ini bertujuan
untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar komputer yang :
o Bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi
data yang terhubung satu dengan lainnya.
o Tahan terhadap berbagai gangguan (bencana alam, serangan nuklir, dll.)
Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan Advanced Research
Project Agency Network (ARPANET). Tahun 1972, ARPANET didemonstrasikan
di depan peserta The First International Conference on Computer Communications
dengan menghubungkan 40 node.
Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan adalah File Transfer Protocol
(FTP). Menyusul kemudian e-mail dan telnet. E-mail menjadi aplikasi yang paling
populer di masa ARPANET. Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin
membesar. Protokol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu, yaitu Network
Communication Protocol (NCP), tidak sanggup menampung node komputer yang
besar. DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih
umum. Protokol ini dinamakan Transmision Control Protocol / Internet Protocol
(TCP/IP). Departemen Pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standar
untuk jaringannya pada tahun 1982. Protokol ini kemudian diadopsi menjadi standar
ARPANET pada tahun 1983. Perusahaan Bolt Beranek Newman (BBN) membuat
protokol TCP/IP berjalan di atas komputer dengan sistem operasi UNIX. Sejak saat
itu perkawinan antara UNIX dan TCP/IP dimulai.
Pada tahun 1984 jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu
pula diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi tabel nama
host. Sistem domain inilah yang sampai saat ini kita gunakan untuk menuliskan
nama host. Tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat (US
National Science Foundation – NSF) mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang
dinamai NSFNET. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan lima pusat
komputer super dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di
Amerika Serikat dengan kecepatan jaringan tulang punggung sebesar 56kbps.
Jaringan inilah yang kemudian menjadi embrio berkembangnya internet yang kita
kenal sekarang ini.
Pada tahun 1987 berdiri UUNET yang saat ini merupakan salah satu
provider utama internet. Tercatat pula pada tahun tersebut jumlah host melewati
angka 10.000. Setahun kemudian kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET
ditingkatkan menjadi T1 (1,544Mbps). Di samping itu juga terdapat beberapa
negara di Eropa yang masuk ke jaringan NSFNET.
Perkembangan internet semakin luas dan sampai menjangkau Australia dan
Selandia Baru pada tahun 1989. Pada tahun tersebut jumlah host di internet
mencapai jumlah 100.000. Dua tahun kemudian aplikasi di internet bertambah
dengan diciptakannya World Wide Web (WWW) dan Gopher. Pada tahun tersebut
kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (45Mbps).
Pada tahun 1992 jumlah host di internet mencapai 1 juta host. Salah satu
pemicu perkembangan ini adalah semakin meluasnya penggunaan layanan Gopher
yang terdapat di internet. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya dilaksanakan
siaran audio dan video multicast melalui Internet Engineering Task Force Multicast
BackBone (IETF MBONE).
B. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Hypertext Transfer Protocol adalah protokol TCP/IP pada layer aplikasi
yang merupakan dasar World Wide Web. Diimplementasikan pertama kali pada
akhir tahun 1990. HTTP merupakan protokol request-response. Sebuah program
klien HTTP membuat koneksi dengan HTTP Server dan meminta halaman tertentu
dari server, program server HTTP menerima koneksi tersebut dan menjawab
permintaan dari klien. Secara singkat, HTTP adalah protokol yang melakukan
hubungan antara klien dan server, yang mana pada sisi server, akan menerima
permintaan berupa halaman web dari klien, lalu kemudian akan mengirim
permintaan tersebut ke klien. Permintaan halaman web dari klien dilakukan dengan
program yang sering disebut browser. Program ini banyak jenisnya, diantaranya
adalah Microsoft Internet Explorer, Netscape, Mozilla, Konqueror, Lynx, dsb.
Secara umum, HTTP bekerja pada port 80, pada jaringan TCP/IP.
C. Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web. Kode-kode ini menerjemahkan bagaimana
tampilan sebuah halaman web (pengaturan huruf, animasi, letak gambar, dsb.).
Dalam sebuah halaman web, pasti akan ada banyak elemen, contoh dari
elemen adalah : bagian atas (head), tabel, paragraf, dan daftar/list. Untuk
menandakan elemen-elemen tersebut dalam sebuah file HTML, digunakanlah tag.
Tag HTML terdiri dari kurung buka siku “<”, nama tag, dan kurung tutup
siku “>”. Tag HTML biasanya memiliki penutup, contoh: <HEAD> ditutup dengan
</HEAD>, penutup ini menandakan akhir dari pernyataan (statement) tag tersebut.
Tag penutup persis seperti tag pembuka, hanya ditambahkan garis miring “/”
didepannya.
Beberapa tag memiliki atribut tambahan yang disertakan saat penulisan tag
tersebut, jadi atribut ini ditulis didalam tanda kurung, sebagai contoh: tag img
(image) memiliki atribut berupa src, width, alt, dll. Contoh : <img
src="image/mahasiswa.gif" width="91" height="20">. Sebagai
catatan, tag HTML tidaklah case sensitive, jadi jika kita menuliskan <title> akan
memiliki pengaruh yang sama dengan <TITLE>. Semua tag HTML pasti dikenali
oleh setiap program Web Browser, jika sebuah browser tidak mengenali suatu tag,
maka tag tersebut tidak akan dibaca oleh browser. Jika diantara tag yang tidak
dikenal tersebut ada tulisan, tulisan akan tetap ditampilkan.
C.1. Tag-tag HTML
Semua file HTML harus memiliki beberapa tag HTML standar. Semua
dokumen HTML terdiri dari head dan body. Head terdiri dari title, dan body terdiri
dari tulisan dan gambar/animasi yang ingin ditampilkan di layar, seperti jenis
paragraph, list, warna, dsb.
Contoh halaman HTML paling sederhana yang hanya terdiri dari head dan
sedikit tulisan pada body sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Sebuah halaman HTML yang simpel.</title>
</head>
<body>
<p>HTML sangat mudah untuk dipelajari
Ini adalah sebuah paragraph</p>
</body>
</html>
Tag yang penting adalah <html>, <head> dan <body>. Beberapa browser
(terutama yang terbaru) akan tetap dapat membaca dokumen HTML meskipun
kita lupa menyertakan tag-tag tersebut, tapi beberapa browser tidak bisa. Jadi
jangan lupa untuk menyertakan tag tersebut setiap kali kita membuat halaman
HTML.
Berikut sedikit penjelasan mengenai beberapa tag HTML.
HTML
Tag ini memberitahu browser bahwa file yang dibaca adalah file HTML. Tag ini
diletakkan pada baris paling awal dari dokumen HTML.
HEAD
Tag ini adalah bagian paling atas dari dokumen HTML. Title adalah salah satu
contoh tag yang dapat disertakan pada tag ini.
TITLE
Berisi judul halaman web yang dibuat, dan mengidentifikasikan isi dari halaman
tersebut secara global. Title biasanya ditampilkan pada title bar di browser. Title
juga digunakan sebagai penentu halaman web kita pada beberapa search engine
(seperti HotBot atau Infoseek).
BODY
Adalah bagian kedua dari sebuah dokumen HTML, dan biasanya adalah bagian
yang paling banyak dari sebuah dikomen HTML (bila dibandingkan dengan
head).Terdiri dari isi utama halaman web tersebut. Tag-tag HTML yang akan
dijelaskan selanjutnya diletakkan dalam body.
HEADING
Sebuah dokumen HTML memiliki 6 tingkat heading, yaitu 1-6, dan 1 adalah yang
terbesar. Penulisannya adalah sebagai berikut :
<Hy>Isi tulisan</Hy>
dimana y adalah nomor heading (1-6).
Paragraph
Tidak seperti dokumen dalam file-file dokumen lainnya, penanda untuk pindah
baris pada dokumen HTML perlu ditulis dengan jelas, jadi jika kita hanya
menggunakan spasi, atau menekan enter, hal tersebut akan dirubah menjadi
sebuah teks kosong. Untuk membuat sebuah paragraph baru dalam dokumen
HTML, digunakanlah tag <p>. Penulisan tag ini diakhiri dengan </p> sebagai
penutup. Namun tag penutup tersebut bisa tidak dituliskan, karena browser dapat
mengerti, jika ditemukan sebuah tag <p> baru, berarti tag yang sebelumnya sudah
ditutup.
contoh : <p> Tulisan diletakkan disini </p>
List
HTML mendukung penulisan list/daftar. List terdiri dari list dengan nomor, list
tanpa nomor dan list definisi.
Untuk membuat list dengan tanpa nomor langkahnya sebagai berikut :
1. Awali dengan tag pembuka “<UL>”
2. Masukkan isi dari list tersebut dengan menggunakan tag “<LI>”
3. Tutup dengan tag penutup ”</UL>”
Contoh :
<UL>
<LI> apples
<LI> bananas
<LI> grapefruit
</UL>
Tampilannya adalah :
• apples
• bananas
• grapefruit
Jika ingin membuat list dengan nomor (biasa disebut ordered list) caranya mirip
dengan list tanpa nomor, hanya bedanya adalah nama tag yaitu <OL> pengganti
<UL>. Untuk mengisi daftarnya tetap menggunakan tag <LI>.
Contoh :
<OL>
<LI> oranges
<LI> peaches
<LI> grapes
</OL>
Tampilannya adalah :
1. oranges
2. peaches
3. grapes
List Definisi digunakan untuk penulisan sebuah kata, dimana dibawahnya adalah
definisi dari kata tersebut. Tag yang digunakan adalah <DL>, dan untuk menuliskan
penjelasanya digunakan tag <DT> (definition term).
Contoh :
<DL>
<DT> NCSA
<DD> NCSA, the National Center for Supercomputing
Applications, is located on the campus of the
University of Illinois at Urbana-Champaign.
<DT> Cornell Theory Center
<DD> CTC is located on the campus of Cornell
University in Ithaca, New York.
</DL>
Tampilannya adalah :
NCSA
NCSA, the National Center for Supercomputing Applications, is located on
the campus of the University of Illinois at Urbana-Champaign.
Cornell Theory Center
CTC is located on the campus of Cornell University in Ithaca, New York.
Nested list digunakan untuk menampilkan sebuah daftar yang mana didalam
elemennya terdapat daftar lagi.
Contoh :
<UL>
<LI> A few New England states:
<UL>
<LI> Vermont
<LI> New Hampshire
<LI> Maine
</UL>
<LI> Two Midwestern states:
<UL>
<LI> Michigan
<LI> Indiana
</UL>
</UL>
Tampilannya adalah :
• A few New England states:
o Vermont
o New Hampshire
o Maine
• Two Midwestern states:
o Michigan
o Indiana
Tag format penulisan
<b> - untuk membuat tulisan tebal
<i> - untuk membuat tulisan miring
C.2. Contoh halaman HTML
<!--Made by Taufik Surya Hidayat (NIM:99140076) --
SKRIPSI @2002 STIMIK Perbanas-->
<html>
<head>
<title> .: STIMIK Perbanas - FRS OnLine :. </title>
</head>
<body bgcolor="#999966" topmargin="5">
<table width="100%" height="76" border="0"
align="center" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tr>
<td width="10%" rowspan="2" align="center"
valign="middle"><img src="image/logo_stimik.gif"
width="70" height="70"></td>
<td height="28" colspan="2"><div
align="center"><font color="#FFFF00" size="3"
face="Trebuchet MS"></font></div></td>
<td width="19%">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td width="40%">&nbsp;</td>
<td width="31%">&nbsp;</td>
<td valign="bottom"> <div align="right"><font
color="#000000" size="2" face="Trebuchet
MS">.:logout:.</font></div></td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
D. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
D.1 Dasar PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, adalah
bahasa pemrograman yang mana filenya diletakkan di server dan seluruh prosesnya
dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat
pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).
PHP bekerja didalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk
dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan. Dengan PHP,
kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya
sekedar sekumpulan halaman statik, yang jarang diperbaharui.
Mengapa PHP? Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan
terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik
itu Unix, Windows ataupun Macintosh. Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan
melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintahperintah
C selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan
dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.
PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk
menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs
resminya yaitu www.php.net. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kode
binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.
Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
“Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal
PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah
pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang
menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver
Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti
PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.
Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya
tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi
kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah
kita buat.
D.2. Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser.
Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat
internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman
yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh
webserver.
Selanjutnya, webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan
memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar
pemakai.
Gambar 2.1. Skema HTML
Bagaimana halnya kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP?
Prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang
diminta didapatkan oleh webserver, isinya akan dikirimkan ke mesin PHP dan
mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode-kode HTML)
ke webserver, untuk selanjutnya webserver menyampaikan ke klien.
Gambar 2.2. Skema PHP
D.3. PHP dan database
Salah satu kelebihan PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database
yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang
diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah
sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halamanhalaman
web dinamis.
Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database,
meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :
ô€€¹ DBASE
ô€€¹ DBM
ô€€¹ FilePro (Personix, Inc)
ô€€¹ Informix
ô€€¹ Ingres
ô€€¹ Interbase
ô€€¹ Microsoft Access
ô€€¹ MSQL
ô€€¹ MySQL
ô€€¹ Oracle
ô€€¹ PostgreSQL
ô€€¹ Sybase
D.4. Contoh skrip PHP
Berikut adalah sedikit contoh skrip PHP yang digunakan untuk
menghubungkan form dengan database untuk memasukkan data ke database.
<?
if ($Submit=="Simpan")
{
$user="root";
$pass="";
$hostname="localhost";
$databasename="frsonline_skripsi";
$tablename="mahasiswa";
print"<div align=\"center\"><font size=\"2\"
face=\"Trebuchet MS\"> Powered by : Taufik Surya Hidayat
<br>\n". "SKRIPSI @2002<br>STIMIK Perbanas,
Jakarta</font></div>";
//Konek ke database server
if (!($link=mysql_connect($hostname, $user, $pass)))
{
print "gagal koneksi ke server $hostname dengan
user $user";
exit();
}
//Pilih database frsonline_skripsi sebagai database yang
aktif
if (!mysql_select_db($databasename, $link))
{
print("Gagal memilih database ". $databasename);
exit();
}
$stmt="insert into ". $tablename. " (Nama, NIM, NIRM,
Alamat, rtrw, Kota, KodePos, Telepon, Email,
JenisKelamin, TempatLahir, TanggalLahir, GolonganDarah,
Agama, WargaNegara, Jurusan, Semester, Angkatan, Shift,
Keterangan, AsalSekolah, Status, TanggalIjazah,
NoIjazah, NilaiEBTA, nemIPK, NamaPerusahaan,
AlamatPerush, KotaPerush, kodeposPerush, TeleponPerush,
Jabatan, namaOrtuWali, alamatOrtuWali, rtrwOrtuWali,
kotaOrtuWali, kodeposOrtuWali, teleponOrtuWali,
pekerjaanOrtuWali, emailOrtuWali) values ('$nama_mhs',
'$nim', '$NIRM', '$alamat_mhs', '$rtrw_mhs',
'$kota_mhs', '$kodepos_mhs', '$telp_mhs', '$email_mhs',
'$jnsklmn_mhs', '$tptlhr_mhs', '$thnlhr_mhs-$blnlhr_mhs-
$tgllhr_mhs', '$goldar_mhs', '$agama_mhs',
'$wrgngr_mhs', '$jurusan', '$Semester', '$angkatan',
'$shift', '$Keterangan', '$AsalSekolah', '$Status',
'$thnIjazah-$blnIjazah-$thnIjazah', '$noIjazah',
'$NilaiEBTA', '$nemIPK', '$namaPerush', '$alamatPerush',
'$kotaPerush', '$kodeposPerush', '$telpPerush',
'$Jabatan', '$namaOrtu', '$alamatOrtu', '$rtrwOrtu',
'$kotaOrtu', '$kodeposOrtu', '$telpOrtu',
'$pekerjaanOrtu', '$emailOrtu')";//echo $stmt;
mysql_query($stmt);
}
?>
E. MySQL
E.1. Dasar MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu membayar
dalam menggunakannya) pada berbagai platform (unix/windows). Untuk
mendapatkan MySQL dapat di-download dari http://www.mysql.org atau
www.mysql.com.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom.
Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database
bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi
nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di
mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang field atau kolom yang terdapat
pada tabel user yang perlu diketahui.
􀂃 Host menyatakan nama host tempat pemakai melakukan perintah.
􀂃 User menyatakan nama pemakai.
􀂃 Password menyatakan password pemakai.
􀂃 Select_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi SQL SELECT
(melihat isi tabel) atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa dan Y berarti bisa.
􀂃 Insert_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi SQL INSERT
(menambah data) atau tidak. Nilai N berarti tiak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Update_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi SQL UPDATE
(mengganti data) atau tidak. Nilai N berarti taidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Delete_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi SQL DELETE
(menghapus data) atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Create_priv menyatakan pemakai bisa melakukan penciptaan database/tabel
atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Drop_priv menyatakan pemakai bisa melakukan penghapusan database/tabel
atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Alter_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi ALTER TABLE
(mengubah struktur tabel) atau tidak.Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti
bisa.
􀂃 File_priv menyatakan pemakai bisa membaca atau merekam berkas pada
server menggunakan perintah LOAD DATA INFILE dan SELECT…..INTO
OUTFILE atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Grant_priv menyatakan pemakai bisa melakukan pemberian izin wewenang ke
pemakai lain atau tidak. Niali N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Reload_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi seperti FLUSHPREVILEGES
dan RELOAD (membaca kembali tabel wewenang) atau tidak.
Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Shutdown_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi untuk
mematikan server atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Process_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi SHOW
PROCESSLIST (menampilkan informasi proses yang sedang berjalan) atau
tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 Index_priv menyatakan pemakai bisa melakukan instruksi menciptakan dan
menghapus indeks atau tidak. Nilai N berarti tidak bisa nilai Y berarti bisa.
􀂃 References_priv untuk sementara belum digunakan.
E.2 Tipe data yang diterima oleh MySQL
MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi
menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe
data untuk karakter.
Tipe data Keterangan
TINYINT Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan
untuk bilangan bertanda: -128 sampai dengan 127dan untuk
yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 255
SMALLINT Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda : -32768 sampai dengan 32767 dan untuk
yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 65535
MEDIUMINT Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda : -8388608 sampai dengan 8388607 dan
untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 16777215
INT Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda : -2147483648 sampai dengan 2147483647
dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 4294967295
INTEGER Ukuran 4 byte. Sinonim dari INT
BIGINT Ukuran 8 byte. Bilangan bulat terbesar dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda : -9223372036854775808 sampai dengan
9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda : 0
sampai dengan 18446744073709551615
FLOAT (4) Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan
FLOAT (8) Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
FLOAT Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan
DOUBLE Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
DOUBLE
PRECISION
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.
REAL Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE
DECIMAL(M,D) Ukuran M byte (D+2, jika M<D). Bilangan Pecahan
NUMERIC(M,D) Ukuran M byte (D+2, jika M<D). Sinonim dari DECIMAL
Tabel 2.1. Tipe data untuk bilangan
Tipe data Keterangan
DATETIME Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan
jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-
12-31 23:59:59’
DATE Ukuran 3 byte. Tanggal dengan jangkauan dari ‘1000-01-01
sampai dengan ‘9999-12-31’
TIMESTAMP Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan
jangkauan dari ‘1970-01-01 00:00:00’ sampai dengan tahun
2037
TIME Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari ‘-838:59:59’
sampai dengan ‘838:59:59’
YEAR Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai dengan 2155
Tabel 2.2. Tipe data untuk tanggal dan jam
Tipe data Keterangan
CHAR(M) Ukuran M byte, 1<= M <= 255. Data string dengan panjang
yang tetap.
VARCHAR(M) Ukuran L+1 byte dengan L<= M dan 1<= M <= 255. Data
string dengan panjang bervariasi, tergantung datanya.
TINYBLOB,
TINYTEXT
L+1 byte, dengan L< 28. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 255 karakter.
BLOB, TEXT L+2 byte, L< 216. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang
maksimum 65535 karakter.
MEDIUMBLOB,
MEDIUMTEXT
L+3 byte, dengan L< 224. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 16777215 karakter.
LONGBLOB,
LONGTEXT
L+4 byte, dengan L<232. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 4294967295 karakter.
ENUM(‘nilai 1’ ,
‘nilai 2’, …)
Ukuran 1 atau 2 byte tergantung jumlah nilai enumerasinya
(Maksimum 65535 nilai)
SET((‘nilai 1’ ,
‘nilai2’ , …)
1, 2, 3, 4, atau 8 byte, tergantung jumlah anggota himpunan
(Maksimum 64 anggota).
Tabel 2.3. Tipe data untuk Karakter
E.3. Fungsi-fungsi MySQL
Ada banyak fungsi yang dapat digunakan untuk mengakses database pada
MySQL. Sebagian besar dari fungsi-fungsi tersebut menggunakan awalan “mysql_”.
Dalam kesempatan ini saya akan mencoba memaparkan beberapa fungsi-fungsi
tersebut, fungsi-fungsi yang dijabarkan disini adalah fungsi-fungsi yang digunakan
dalam tesis saya.
E.3.1. Fungsi mysql_connect
Fungsi mysql_connect digunakan untuk membuat hubungan ke database
MySQL yang terdapat pada suatu host. Bentuk pemanggilannya:
mysql_connect (nama_host, nama_user, password)
Penjelasan :
ô€€¹ nama_host menyatakan nama host tempat MySQL berada, secara default akan
berisi “localhost”
ô€€¹ nama_user berisi nama seorang user yang memiliki izin untuk melakukan
hubungan ke server database.
ô€€¹ password berisi password yang dimiliki oleh user yang ingin berhubungan ke
server database, jika tidak diisi, maka dianggap tanpa password.
Fungsi ini menghasilkan nilai balik berupa nilai bertipe integer yang
menyatakan pengenal hubungan dan digunakan sebagai pengenal pada berbagai
fungsi yang berawalan mysql_. Bila terjadi sesuatu kesalahan, nilai balik akan
berupa FALSE.
Contoh:
$id_mysql = mysql_connect(“localhost”, “root”, “”)
merupakan perintah untuk membentuk hubungan ke database MySQL yang terdapat
pada localhost, dengan user bernama root (user tertinggi) dan tanpa password.
Pengenal hubungan (link_identifier) akan disimpan pada variabel id_mysql.
E.3.2. Fungsi mysql_close
Fungsi ini berguna untuk menutup hubungan ke database MySQL. Fungsi ini
sebenarnya bersifat optional (tidak mesti ada). Bentuk pemanggilannya :
mysql_close (pengenal_hubungan)
Dalam hal ini pengenal_hubungan menyatakan pengenal yang diperoleh dari
pemanggilan fungsi mysql_connect. Namun fungsi ini tidak akan menutup hubungan
persistent (hubungan yang terus-menerus) yang dilakukan dengan menggunakan
fungsi myql_pconnect.
E.3.3. Fungsi mysql_create_db
Fungsi ini berguna untuk membuat database baru pada server MySQL. Perintahnya
sebagai berikut :
mysql_create_db (database, pengenal_hubungan)
Penjelasan :
ô€€¹ database berisi nama database baru yang ingin dibuat.
ô€€¹ Pengenal_hubungan diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect..
ô€€¹ Jika berhasil akan menghasilkan nilai logika true, dan jika salah false
E.3.4. Fungsi mysql_drop_db
Fungsi ini digunakan untuk mengahapus sebuah database dari server
MySQL. Perintahnya sebagai berikut :
mysql_drop_db (database, pengenal_hubungan)
Penjelasan :
ô€€¹ Database berisi nama database yang ingin dihapus.
ô€€¹ Pengenal hubungan diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect..
E.3.5. Fungsi mysql_select_db
Fungsi ini berguna untuk memilih database yang aktif. Format
pemanggilannya:
mysql_select_db (database, pengenal_hubungan)
Penjelasan :
ô€€¹ pengenal_hubungan menyatakan pengenal yang diperoleh dari pemanggilan
fungsi mysql_connect.
ô€€¹ database adalah nama database yang dipilih.
Contoh:
mysql_select_db ( “frsonline_skripsi” , $id_mysql);
E.3.6. Fungsi mysql_query
Fungsi mysql_query berguna untuk mengirimkan perintah-perintah SQL
untuk dieksekusi di server MySQL. Bentuk pemanggilannya:
mysql_query (query, pengenal_hubungan)
Penjelasan :
ô€€¹ query berisi perintah SQL yang ingin dieksekusi di server. Perintah SQL ini
dapat berupa perintah DDL (Data Definition Language) – CREATE, ALTER,
DROP – atau DML (Data Manipulation Languange) – INSERT, UPDATE,
DELETE.
ô€€¹ pengenal_hubungan diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect.
E.3.7. Fungsi mysql_db_query
Fungsi ini mirip dengan fungsi mysql_query, namun fungsi ini mengirimkan
perintah SQL bersama dengan nama databasenya.. Bentuk pemanggilannya:
mysql_db_query (database, query, pengenal_hubungan)
Penjelasan :
ô€€¹ database berisi nama database yang ingin dituju
ô€€¹ sama seperti mysql_query, query berisi perintah SQL yang ingin dijalankan di
server
ô€€¹ pengenal_hubungan diperoleh dari eksekusi mysql_connect, sebenarnya
pengenal_hubungan ini bisa tidak ditulis, bila tidak ditulis, maka akan
dihubungkan ke hubungan MySQL yang sudah terbentuk, bila belum ada
hubungan yang terbentuk, maka fungsi ini akan mencoba membuat hubungan
dengan fungsi mysql_connect.
Sebagai perbandingan antara perintah mysql_query dan mysql_query_db,
dapat dilihat pada contoh dua pernyataan berikut :
mysql_select_db (“frsonline_skripsi” , $id_mysql) ;
mysql_query ( “SELECT * FROM mahasiswa” ,$id_mysql )
;
dapat diganti dengan:
mysql_query_db ( “frsonline_skripsi”, “SELECT * FROM
kota”, $id_mysql) ;
E.3.8. Fungsi mysql_num_rows
Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah baris dari suatu hasil query
yang menggunakan perintah SELECT. Bentuk pemanggilannya:
mysql_num_rows (pengenal_hasil)
dalam hal ini pengenal_hasil (result_identifier) menyatakan nilai yang diperoleh
dari pemanggilan fungsi seperti mysql_db_query atau mysql_query.
E.3.9. Fungsi mysql_affected_rows
Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah baris yang dikenai operasi
INSERT, DELETE, dan UPDATE. Bentuk pemanggilannya:
mysql_affected_rows ( [pengenal_hubungan] )
Dalam hal ini pengenal_hubungan menyatakan nilai yang diperoleh dari
pemanggilan fungsi mysql_connect.
E.3.10. Fungsi mysql_num__fields
Fungsi ini berguna untuk memperoleh jumlah kolom pada suatu hasil
permintaan. Bentuk pemanggilannya:
mysql_num_fields (pengenal_hasil)
pengenal_hasil menyatakan nilai yang diperoleh dari pemanggilan fungsi seperti
mysql_db_query atau mysql_query.
Skrip berikut memberikan gambaran penggunaan mysql_select_db,
mysql_query, mysql_num_fields dan mysql_num_rows.
awal skrip
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Mengetahui Jumlah Hasil Permintaan</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<!-- untuk memeriksa hasil mysql_num_fields dan
mysql_num_rows -->
<?php
$user = “root” ;
$password = “ ” ;
$id_mysql = mysql_connect ( “localhost”, $user,
$password) ;
//Konek ke database server
if (! $id_mysql)
{ print "gagal koneksi ke server $hostname dengan
user $user";
exit(); }
//Pilih database frsonline_skripsi sebagai database yang
aktif
if (! mysql_select_db(“frsonline_skripsi”, $id_mysql))
{ print("Gagal memilih database ". $databasename);
exit(); }
//mengeksekusi perintah SQL
$hasil=mysql_query(“SELECT * from mahasiswa, $id_mysql);
if (! $hasil)
die (“Query gagal dijalankan”);
$jum_kolom = mysql_num_fields ($hasil);
print “Jumlah kolom = $jum_kolom <BR> \n”;
$jum_baris = mysql_num_rows ($hasil);
print “Jumlah baris = $jum_baris. <BR> \n”;
mysql_close ($id_mysql);
?>
</body>
</html>
akhir skrip
Pada skrip di atas, seteleah hubungan ke MySQL terbentuk, database
frsonline_skripsi dipilih melalui mysql_select_db. Jika terjadi suatu kesalahan,
maka akan pesan “Gagal memilih database frsonline_skripsi” akan ditampilkan
pada browser dan skrip diakhiri. Selanjutnya akan dilakukan pengeksekusian
perintah SQL (query) melalui perintah mysql_query. Hasil pemanggilan fungsi ini
akan ditampung pada variabel hasil. Lalu nilai variabel ini akan diperiksa, jika
bernilai FALSE, maka pesan “Query gagal dijalankan” akan ditampilkan pada
browser dan skrip diakhiri. Berikutnya mysql_num_fields digunakan untuk
memperoleh jumlah kolom hasil permintaan daftar mahasiswa. Dan
mysql_num_rows digunakan untuk memperoleh jumlah baris yang memenuhi
permintaan mahasiswa.
E.3.11. Fungsi mysql_fetch__row
Fungsi ini menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah
baris pada suatu himpunan hasil. Bentuk pemanggilannya :
mysql_fetch_row (pengenal_hasil)
dalam hal ini pengenal_hasil menyatakan nilai yang diperoleh dari pemanggilan
fungsi seperti mysql_db_query atau mysql_query.
Fungsi ini mempunyai sifat membaca baris berikutnya dalam suatu
himpunan hasil. Bila tak ada baris lagi, fungsi ini akan memberikan nilai balik
berupa FALSE. Perlu diketahui bahwa indeks pada array hasil dimulai dari nilai nol.
E.3.12 Fungsi mysql_fetch_array
Fungsi ini mempunya kegunaan serupa dengan mysql_fetch_row. Hanya
saja setiap kolom akan disimpan dua kali pada array hasil. Yang pertama memiliki
indeks angka (dimulai dari nol) dan yang kedua memiliki indeks nama kolom.
Bentuk pemanggilannya :
mysql_fetch_array (pengenal_hasil)
sama seperti perintah-perintah sebelumnya, pengenal_hasil menyatakan nilai yang
diperoleh dari pemanggilan fungsi seperti mysql_query_db atau mysql_query.
F. Basis Data (Database)
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi
yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para
pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media
penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System – DBMS). Manipulasi basis data
meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu,
melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report
dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan
efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa
mengetahui kompleksitas struktur data.
Mengapa basis data penting? Basis data menjadi penting karena munculnya
beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya
duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi
rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang.
2. Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hakhak
yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian
dan gangguan-gangguan lain.
F.1 Elemen Basis Data
Entitas (Entity)
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai
karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dan lainnya. Objek dapat berupa barang,
orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas mahasiswa, jurusan, nilai ujian.
Gambar 2.3. Contoh Entitas
Attribut
Mahasiswa MataKuliah
NilaiUjian
Mahasiswa
IdMahasiswa NamaMahasiswa
IdJurusan
Attribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas yang
membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup
untuk menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan attribut dari
setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas
mahasiswa memiliki atribut IdMahasiswa, NamaMahasiswa, IdJurusan.
Gambar 2.4. Contoh Atribut
Relasi
Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis data. Relasi
digunakan untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan.
Dua entitas yang berbeda dapat memiliki hubungan dengan mengunakan relasi.
Contoh : Jika seorang mahasiswa dapat memilih beberapa mata kuliah, maka
entitasnya adalah mahasiswa dan mata_kuliah. Relasi ditunjukkan dengan tanda
belah ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya.
Mahasiswa MataKuliah
memilih
Jurusan KetuaJurusan
Dipimpin
oleh
1 1
Gambar 2.5. Contoh Relasi
Tipe-tipe Relasi :
Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu :
• Relasi satu-satu (one to one – 1:1)
Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas
hanya memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh :
sebuah jurusan dipimpin oleh hanya satu orang ketua jurusan.
Gambar 2.6 Contoh Relasi Satu-Satu
• Relasi Satu-Banyak / Banyak-Satu (one to many – 1:m)
Mahasiswa Jurusan
m memilih 1
Dua entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua anggota dari entitas yang
pertama memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota pada entitas kedua,
dan untuk semua anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki satu
pasangan dengan anggota entitas pertama. Contoh : Mahasiswa hanya memilih
satu jurusan saja, namun satu jurusan dapat dipilih oleh banyak mahasiswa.
Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Banyak
Relasi Banyak-Satu mirip dengan Relasi Satu-Banyak, hanya semua anggota
entitas pertama hanya memiliki satu pasangan pada entitas kedua, dan semua
pada entitas kedua memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas pertama.
Relasi Satu-Banyak/Banyak-Satu adalah relasi yang paling sering digunakan
untuk menunjukkan hubungan antar entitas. Relasi ini sering juga disebut relasi
parent-child atau master-detail.
• Relasi Banyak-Banyak (many to many – m:m)
Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas pertama dapat
memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas kedua, dan semua anggota entitas
kedua dapat memiliki satu atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh :
sebuah produk dapat dijual pada banyak konsumen, dan seorang konsumen
dapat membeli banyak produk.
Konsumen Produk
m membeli m
Gambar 2.8 Contoh Relasi Banyak-Banyak
F.2 Langkah Perancangan Basis Data Secara Umum
Dalam membuat suatu Basis Data diperlukan suatu langkah atau tahapan
supaya pengorganisasian file dapat menjadi lebih baik. Langkah utama tersebut
adalah :
1. Menentukan tipe-tipe file
Basis data dibentuk dari suatu kumpulan file. File dalam pemrosesan
transaksi dapat digolongkan sebagai berikut :
a. File induk
File induk merupakan file yang terpenting pada suatu sistem. Sebuah file
induk merupakan file yang digunakan untuk menyelesaikan tugas pokok
tertentu dan dipelihara secara teratur. Contoh : Sistem Universitas
memerlukan file induk tentang data mahasiswa, data dosen, disamping data
lainnya. Jenis informasi pada file cenderung tetap, tetapi isi informasinya
sering berubah. File induk selalu diperbaharui dengan menggunakan file
transakasi.
b. File transaksi
File transaksi berisi informasi yang digunakan untuk memperbaharui file
induk. Contoh : data nilai mahasiswa akan membentuk file transaksi, data
inilah yang akan digunakan untuk memperbaharui record pada file induk
c. File Data Transaksi
Pada umumnya file diperbaharui apabila ada kejadian. Informasi tentang
mahasiswa baru dimasukkan melalui terminal. Jika file hilang/rusak dan tidak
ada rekaman lain, maka akan sulit untuk membuat data kembali dengan tepat.
Maka penyelesaiannya adalah apabila terjadi transaksi langsung dicatat pada
file data transaksi sebagai cadangan, dan dapat disimpan pada piringan (disc)
atau pita.
d. File Kesalahan
Selama file transaksi diproses untuk menunjang file induk, mungkin
ditemukan kesalahan pada rekaman transaksi yang lolos dari proses
sebelumnya. Menghentikan program setiap kali terjadi kesalahan dan
membetulkan kesalahan diniliai tidak menguntungkan sehingga setiap
kesalahan direkam pada file kesalahan. Kesalahan tersebut kemudian diperiksa
untuk dikoreksi atau diprogram.
e. File Laporan
Waktu yang tersedia untuk sebuah pencetak sangat terbatas sehingga operasi
multiproses sangat mungkin terjadi pemrosesan 2/3 kegiatan sekaligus yang
sama-sama membutuhkan proses pencetakan. Jika hanya tersedia 1 printer
maka hanya bisa dikerjakan satu kegiatan. Dua kegiatan lain akan ditahan dan
disimpan sebahai file cetakan. File demikian disebut file laporan, bila hasil
keluarannya berupa laporan-laporan tertentu. Jika printer sudah kosong file
laporan tersebut akan dicetak.
f. File Sementara
Suatu file sementara penyimpanannya dapat disimpan sementara dalam
sebuah pita atau piringan (disc) untuk disiapkan melakukan proses peralihan.
g. File Penunjang
File penunjang merupakan kutipan sebuah file induk dan kadang-kadang
kutipan sebuah file transaksi. Frekuensi penggunakan file penunjang
tergantung pada frekuensi perubahan isi file dan benyaknya rekaman transaksi
yang dgunakan untuk pembaharuan file. File penunjang digunakan untuk
membuat kembali file induk yang mengalami kerusakan.
h. File Sejarah (History)
Seringkali suatu sistem memelihara informasi untuk periode waktu tertentu.
Misal untuk menghasilkan laporan statistik yang lebih dari satu tahun,
sehingga beberapa informasi harus dikumpulkan pada file sejarah. Contoh :
data mahasiswa yang sudah lulus tidak perlu disimpan pada file sekarang,
namun dapat dipindahkan ke file sejarah karena akan jarang diproses.
i. File Pustaka
File yang digunakan untuk menyimpan program-program.
j. File Kerja
File ini berisi record-record yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
dibuat sebuah program dan dipakain oleh program lain sebagai masukan.
Biasanya file ini dibuat pada waktu proses pemilahan (sortir).
k. File Program
File ini berisi perintah-perintah untuk memproses data. Perintah ditulis dalam
bahasa pemrograman.
2. Membuat akses dan organisasi file.
Akses file (file access) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana
suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat
diakses dengan dua cara yaitu secara urut (sequential access) atau secara langsung
(direct access atau random access). Metode urut dilakukan dengan membaca atau
menulis suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record
pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan. Metode akses langsung
dilakukan dengan cara langsung membaca record pada posisinya di file tanpa
membaca dari record pertama terlebih dahulu.
Organisasi file adalah pengaturan dari suatu record secara logika dalam file
dihubungkan satu dengan lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut atau secara
acak. Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara
terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut
keduanya, yaitu sebagai berikut :
a. File urut merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara
urut pula.
b. File urut berindeks atau sering disebut ISAM (Indexed Sequential Access
Method) merupakan file dengan organisasi secara urut dengan pengaksesan
secara langsung.
c. File akses langsung atau disebut juga dengan file alamat langsung merupakan
file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung.
F.3. Beberapa Istilah dalam Basis Data
Elemen Data
Salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi
karakteristik seperti tipe (char, int, varchar) dan panjang karakter atau digit.
Item Data
Merupakan referensi nama dan himpunan karakteristik elemen-elemen data
yang menggambarkan suatu attribut. Atau merupakan tempat menyimpan setiap
attribut dari sebuah entitas. Contoh : Item data IdMahasiswa dapat dikarakteristik
dengan nomor digit 9 dengan nilai antara 000000001 sampai 999999999.
Field
Meruopakan lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data. Atau suatu
elemen yang memiliki attribut dan harga dan merupakan unit informasi terkecil
yang bisa diakses. Contoh : field IdMahasiswa
Record
Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkain field yang berisi elemenelemen
data yang menggambarkan beberapa entitas.
File
Sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang
menggambarkan himpunan entitas. Contoh : File mahasiswa yang berisi satu record
untuk tiap mahasiswa dalam sistem.
Akses Data
Merupakan satu cara dimana suatu program mengakses secara fisik recordrecord
dalam file penyimpan.
G. Diagram Arus Data – DAD (Data Flow Diagram – DFD)
Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan, maka kita menggunakan Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram.
Diagram alur data merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas, itulah
sebabnya DAD merupakan alat bantu yang paling penting bagi seorang analis
sistem. Penggunaan DAD sebagai alat peraga sistem dipopulerkan oleh Tom
DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan
metoda analisis sitem terstruktur (structured system analysis method). DAD dapat
merepresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan
menggunakan gambar yang berbentuk jaringan grafik.
Ada beberapa simbol yang digunakan dalam penggambaran DAD, yaitu :
Entitas Luar (External Entity) dan Terminal
Entitas Luar adalah entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data
kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari sistem (sink). Entitas
Luar ini bukanlah bagian dari sistem, bila suatu sistem informasi dirancang untuk
satu bagian/departemen maka bagian lain yang masih terkait menjadi entitas luar.
Sedangkan terminal adalah entitas yang merupakan bagian dari sistem.
Simbol yang digunakan :
Pedoman pemberian nama terminal dan entitas luar
ô€€¹ Nama terminal berupa kata benda
ô€€¹ Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama
(digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk mmbuat diagram lebih jelas). Bila
demikian, maka terminal ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas.
ô€€¹ Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan
nama aliran data yang keluar dari proses tersebut.
ô€€¹ Data flow yang masuk ke atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama bila
:
􀂾 Aliran datanya sederhana dan mudah dipahami
􀂾 Aliran data menggambarkan seluruh data item (satu record utuh)
ô€€¹ Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data store atau sebaliknya karena
terminal bukan bagian dari sistem. Hubungan terminal dengan data store
harus melalui proses.
Proses
Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Berfungsi
mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa
data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki
satu atau beberapa data masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data
keluaran. Proses sering pula disebut bubble.
Simbol yang digunakan :
Pedoman pemberian nama proses :
ô€€¹ Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan
fungsi proses tersebut, misalnya : Hitung Gaji, Pendataan Order, Cetak
Laporan Penjualan, dll.
ô€€¹ Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu proses.
ô€€¹ Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.
ô€€¹ Proses harus diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin mengikuti
aliran/urutan proses, namun demikian, urutan nomor tidak berarti secara
mutlak merupakan urutan proses secara kronologis.
ô€€¹ Penomoran proses pada tingkat pertama (diagram nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0,
dst.
ô€€¹ Penomoran proses pada tingkat kedua dari proses 1.0 (rincian dari proses
1.0) adalah 1.1, 1.2, 1.3, dst.
ô€€¹ Diagram konteks (context diagram) tidak perlu diberi nomor.
ô€€¹ Proses 2.x adalah proses terendah, tidak dirinci lagi.
Alir Data (Data Flow)
Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya.
Arah panah menggambarkan aliran data. Ada beberapa aliran data, yaitu :
• Antara dua proses yang berurutan
• Dari penyimpanan data (data store) ke proses dan sebaliknya
• Dari source ke proses
• Dari proses ke sink
Simbol yang digunakan :
Pedoman pemberian nama aliran data :
ô€€¹ Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis
sambung.
ô€€¹ Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama dan pemberian nama harus
mencerminkan isinya.
ô€€¹ Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan grup
elemen.
ô€€¹ Hindari penggunaan kata ‘data’ dan ‘informasi’ untuk memberi nama pada
aliran data.
ô€€¹ Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.
Penyimpan Data (Data Store)
Data store adalah tempat menyimpan data. Proses dapat mengambil data
dari atau memberikan data ke data store.
Simbol yang digunakan :
Pedoman pemberian nama data store :
ô€€¹ Nama harus mencerminkan isi data store tersebut.
ô€€¹ Bila namanya lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung
G.1. Tingkatan Diagram pada Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
G.1.1. Diagram Konteks (Context Diagram)
􀂾 Merupakan level tertinggi dari DAD yang menggambarkan seluruh
input ke atau dari sistem.
􀂾 Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem
􀂾 Terminal yang memberikan masukan kepada sistem disebut source,
terminal yang menerima keluaran dari sistem disebut sink.
􀂾 Hanya ada satu proses.
􀂾 Tidak boleh ada data store.
G.1.2 Diagram nol (0)
􀂾 Sudah menunjukkan data store yang digunakan.
􀂾 Untuk proses yang tidak dirince lagi pada level selanjutnya (functional
primitive), tambahkan * pada akhir nomor proses.
􀂾 Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 1.0 dengan
diagram hubungan harus terpelihara.
G.1.3 Diagram Rinci
􀂾 Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level diatasnya.
Walaupun DAD mempunyai kelebihan-kelebihan, yaitu dapat
menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level
lebih rendah (decomposition), dapat menunjukkan arus data di sistem, dapat
menggambarkan proses paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dapat
menunjukkan entitas luar, tetapi DAD juga mempunyai keterbatasan. Keterbatasan
dari DAD adalah sebagai berikut :
· DAD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
· DAD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
· DAD tidak menunjukkan proses perhitungan
A Ziya Aktas ("Structured Analysis and Design of Information Systems",
Prentice-Hall, New Jersey, 1987) memberikan pemecahan untuk keterbatasan DAD
ini, yaitu dengan menambahkan penggunaan operational operator (operator
hubungan), sehingga kemampuan DAD dapat lebih ditingkatkan. Operator
hubungan ini adalah :
- * menunjukkan hubungan suatu logika AND
- 0 menunjukkan hubungan suatu logika OR
- ® menunjukkan hubungan suatu logika XOR
H. Pengertian Online
Terdapat beberapa pengertian dari online, tergantung dari sumbernya,
berikut akan penulis paparkan beberapa pengertian online:
a) Menurut www.kamus.web.id
sedang dalam proses; siap digunakan; terhubung ke komputer/jaringan
komputer; dapat diakses dari komputer/jaringan komputer
b) Menurut Merriam Webster
Tersambung ke-, terhubung ke-, atau tersedia dalam sebuah sistem, terutama
sistem komputer atau sistem telekomunikasi
c) Menurut Dictionary of Library and Information Management, Peter Collin
Publishing
Hubungan ke computer mainframe, biasanya oleh remote terminal
I. Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sumber: Analisis dan
Disain Sistem Informasi, Jogiyanto HM, hal. 129.
I.1 Langkah-langkah Analisa Sistem
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan
langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang
akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada
ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih
terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah
penelitian terincei, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian
pendahuluan
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
J. Desain Sistem
Menurut Robert J. Verzello/John Reuter III (sumber: Analisa dan Desain
Sistem Informasi, Jogiyanto HM, hal.196), desain sistem dapat didefinisikan
sebagai: “Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”
J.1 Tujuan desain sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Tujuan yang kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu
pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk
pembuatan program komputernya.

BAB III
ANALISA SISTEM YANG SEKARANG BERJALAN
A. Sekilas STIMIK Perbanas
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Perbanas berdiri
pada tahun 1993 sebagai pemekaran dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas,
sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) 1985-1995.
Seperti juga STIE Perbanas, STIMIK Perbanas berada di dalam pengelolaan
Yayasan Pendidikan Perhimpunan Bank-Bank Nasional Swasta (PERBANAS). Yayasan
Pendidikan Perbanas (YPP) dibentuk oleh beberapa wakil pengurus Perbanas, yaitu alm.
Sarono, S.H., alm. Njoo Han Siang, Drs. O.P Simorangkir, Drs. H.A Chalik, dan alm. H.
Tachjar, Bc. Hk. Berdasarkan Akte Notaris J.N. Siregar, S.H. dengan nomor 70/1969 pada
tanggal 19 Februari 1969. Pada waktu itu susunan pengurus Yayasan Pendidikan Perbanas
(YPP) adalah seperti berikut :
Ketua : H. Tachjar, Bc. Hk. (Alm)
Sekretaris : Drs. O.P. Simorangkir
Anggota : 1. Sarono, S.H. (Alm)
2. H.A Chalik (Alm)
Pada hari yang sama Pengurus Yayasan Pendidikan Perbanas mengeluarkan
Keputusan No. 01/SK/II/YPP/1969, bertanggal 19 Februari 1969 tentang pendirian
Akademi Ilmu Perbankan (AIP) Perbanas. Di dalam perjalanannya AIP pada tahun 1981
berubah menjadi Akademi Akuntansi dan Perbankan (AAP) Perbanas dengan dibukanya
Jurusan Akuntansi. Setelah menjadi semakin berkembang, AAP Perbanas ditingkatkan
jenjangnya menjadi sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas
yang menyelenggarakan tiga pedidikan jenjang Strata Satu (S1) dan Diploma (DIII), baik
untuk jurusan Manajemen maupun Akuntansi.
Di dalam RIP 1985-1995 STIE Perbanas tercantum tencana pembukaan jurusan
Manajemen Informatika dan Teknik Informatika. Berangkat dari rencana itu, Pengurus
Yayasan Pendidikan Perbanas mengeluarkan Surat Keputusan No. 001/YPP/XII/92,
bertanggal 1 Desember 1992 tentang pembentukan Tim Penyiap Pembukaan Program Studi
Manajemen Informatika. Akan tetapi, setelah dikonsultasikan dengan pihak Kopertis
Wilayah III, rencana pembukaan program studi tersebut diubah menjadi pembukaan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Perbanas mengingat bahwa cabang
ilmu Manajemen Informatika tidak dapat berinduk pada ilmu ekonomi.
Setelah melalui perjalanan yang cukup sulit, maka pada tanggal 19 Februari 1993
berdirilah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Perbanas
Jakarta dengan susunan pimpinan sebagai berikut.
Penjabat Ketua : Drs. Anton Warsito
Penjabat Puket : Umbas Krisnanto, S.E., M.M.
Penjabat Puket II : Drs. I. Mardjono
Penjabat Puket III : Suhardi, S.H.
Ketua Jurusan : Julia Lukman, M.B.A.
STIMIK Perbanas, yang didirikan untuk memenuhi permintaan akan tenaga
akademik dan atau profesional di bidang informatika dan komputer yang berwawasan
perbankan memiliki dua jurusan, yaitu jurusan Manajemen Informatika dan jurusan Teknik
Informatika. Jurusan yang pertama mengutamakan pengembangan aplikasi teknologi
informasi di dunia usaha, khususnya di bidang perbankan, sedangkan jurusan Teknik
Informatika lebih menekankan pengembangan ilmu dan teknologi informatika. Jenjang
pendidikan yang diselenggarakan adalah jenjang strata 1 (S1) sehingga lulusannya nanti
berhak menyandang gelar Sarjana Komputer (S.Kom).
Dengan Surat Keputusan Yayasan No. 023/YPP/1994 tanggal 31 Januari 1994
diadakan perubahan susunan pimpinan STIMIK Perbanas sebagai berikut :
Penjabat Ketua : Drs. Thomas Suyatno
Penjabat Puket I : Drs. Ign. Mardjono
Penjabat Puket II : Suhardi, S.H
Penjabat Ketua III : Drs. H. Djatmiko
Ketua Jurusan : Julia Lukman, M.B.A
Dalam perkembangannya, sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Pengurus Yayasan
Pendidikan Perbanas (YPP) No. 123/SK/YPP/95 tanggal 19 Oktober 1995, diangkatlah
pejabat pimpinan STIMIK Perbanas yang baru, selanjutnya pada tanggal 12 Desember
1996 diterbitkanlah SK Pengurus YPP No. 147/SK/YPP/Sti/97 tanggal 17 Januari 1997
yang mengangkat Drs. Jusuf Arbianto T. Menjadi Ketua STIMIK Perbanas secara penuh
untuk periode 1996/1997 hingga 1999/2000, terhitung mulai tanggal 12 Desember 1996.
Dengan demikian pimpinan STIMIK Perbanas adalah :
Ketua : Drs. Jusuf Arbianto T.
Pj. Puket I : Drs. Anton Warsito, M.Pd.
Fungsi pembantu ketua lainnya dibebankan dan dirangkap oleh kedua pimpinan tersebut.
Dalam rangka mempercepat perkembangan STIMIK Perbanas, telah dibentuk pula
Dewan Penyantun sebagai berikut :
Drs. Robby Djohan (Bank Mandiri)
James T. Riady (Bank Lippo)
Drs. Timoty E. Marnandus, MBA (Bank Haga)
IGN Mantera, Ph.D (Bank Bali)
STIMIK Perbanas mempunyai Senat Sekolah Tinggi sebagai badan normatif, untuk
periode 1996 sampai dengan 1999 (3 tahun) tersusun dengan personel sebagai berikut.
Ketua merangkap anggota : Ketua STIMIK Perbanas
Sekretaris merangkap anggota : Pembantu Ketua I
Anggota : 1. Dr. Sanjojo Subono
2. Drs. A. Suharno, MM.
3. Drs. Hari Poernomo
4. Ir. Emot Mardijo, M.Sc.
5. Drs. Rizal Malik
6. Ir. Mangasa Ritonga, MA.
Setelah sejak 1993 mempunyai dua program studi jenjang S1, yaitu Manajemen
Informatika (MI) dan Teknik Informatika (TI), STIMIK Perbanas mulai Tahun Akademik
1999/2000 membuka dua program studi baru, sehingga program studi yang ada pada saat
ini adalah : Manajemen Informatika (S1), Teknik Informatika (S1), Teknik Komputer (S1)
dan Komputer Akuntansi (DIII).
Dan pada tahun 2001 susunan pejabat STIMIK Perbanas mengalami perubahan,
sehingga susunan pejabat menjadi :
Ketua : DR. Ir. R. Eko Indrajit MSc, MBA
Puket I (Akademis dan Penelitian) : Drs. Anton Warsito, M.Pd
Puket II (Administrasi, Keuangan, dan
Sumber Daya Manusia)
: DR. Ir. Tranggono IS. Turner, MBA
Puket III (Kemahasiswaan dan Hubungan
Eksternal)
: Deden Prayitno, SKom, MM
Kaprog Sistem Informasi dan Komputer
Akuntansi
: Leo Agung, SKom
Sekprog Sistem Informasi dan Komputer
Akuntansi
: Agnes Novita, SKom
Kaprog Teknik Informatika : Budi Indiarto, SKom
Sekprog Teknik Informatika : IGN Mantra, SKom
Kaprog Sistem Komputer : Lely Priska, SKom, MMSi
Sekprog Sistem Komputer : Isnin Faried, SKom
B. Struktur Organisasi STIMIK Perbanas
PENGURUS PUSAT PERBANAS
YAYASAN PENDIDIKAN PERBANAS
KETUA
PUKET I PUKET II PUKET III
STAFF KHUSUS /
KONSELOR
Senat
Mahasiswa
Badan
Perwakilan
Mahasiswa
SENAT
SEKOLAH TINGGI
DEWAN
PENYANTUN
Pusat Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat (P3M)
Bagian
Administrasi
Akademik
Bagian
Administrasi
Umum
Bagian
Kemahasiswaan
dan Alumni
JURUSAN/PROGRAM
STUDI
Manajemen Informatika
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Komputerisasi Akuntansi
Kelompok
Dosen
Instruktur
Laboratorium
Pusat
Perpustakaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIMIK Perbanas
Sumber : Buku Panduan Mahasiswa STIMIK Perbanas
C. Bagian Akademik STIMIK Perbanas
Salah satu bagian terpenting pada STIMIK Perbanas adalah bagian
akademik. Bagian akademik membidangi seluruh kegiatan belajar-mengajar di
STIMIK Perbanas, seperti mata kuliah yang diajarkan, dosen pengajar, mahasiswa,
jadwal kuliah, dan daftar ulang mahasiswa.
Proses daftar ulang mahasiswa di STIMIK Perbanas saat ini adalah dengan
mengisi Formulir Rencana Studi (FRS). Dalam pengisian FRS tersebut, mahasiswa
mendapatkan bantuan dari dosen Penasihat Akademik (PA). Pembagian dosen PA
ini berdasarkan urutan NIM mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa sekitar 2700
mahasiswa dan pastinya akan semakin bertambah, 1 orang dosen PA bisa mengurus
sampai sekitar 150 orang mahasiswa. Dan semua mahasiswa tersebut memerlukan
tanda-tangan tanda persetujuan dari dosen PA sebelum bisa mensahkan FRS-nya,
sementara para dosen PA ini juga memiliki beberapa kesibukan lain, karena selain
menjadi dosen PA, para dosen PA ini juga memiliki tugas lain, ada yang bertugas di
bagian akademik, keuangan, kemahasiswaan, dsb. Hal inilah yang membuat proses
pengisian FRS memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.
Kendala lain pada proses pengisian FRS yaitu jumlah mahasiswa STIMIK
Perbanas yang cukup banyak, hal ini membuat masalah berupa antrian panjang pada
loket pengesahan FRS, meskipun pengisian FRS dibedakan harinya berdasarkan
angkatan, antrian panjang tetap terjadi, karena jumlah loket yang disediakan hanya
1 (satu) loket untuk masing-masing jurusan, dan loket-loket ini hanya dijaga oleh 1
(satu) orang penjaga. Biasanya antrian akan lebih panjang untuk jurusan Sistem
Informasi, karena memang jurusan inilah yang paling banyak peminatnya sampai
saat ini. Setelah FRS mahasiswa disahkan, petugas entry data akan memasukkan
data FRS mahasiswa tersebut ke dalam database perkuliahan. Proses memasukkan
data ini juga kadang memiliki masalah berupa salah pembacaan data oleh petugas,
karena terkadang tulisan mahasiswa sangat berantakan yang disebabkan berkali-kali
ganti kelompok mata kuliah.
D. Proses Pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) STIMIK Perbanas
Proses pengisian FRS di STIMIK Perbanas dimulai dengan pengambilan
slip bayaran tahap pertama untuk semester yang akan diambil. Setelah membayar
uang kuliah tahap pertama tersebut, mahasiswa akan mendapatkan formulir FRS.
Adapun urutan prosedur pengisian Formulir Rencana Studi dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mengambil slip pembayaran tahap I untuk semester yang akan
datang, di bagian keuangan.
2. Mahasiswa membayar uang kuliah tahap I untuk semester yang akan diambil.
3. Mahasiswa menukarkan bukti pembayaran dengan lembaran Formulir Rencana
Studi.
4. Setelah diisi, Formulir Rencana Studi tersebut dibawa ke Penasihat Akademik
(PA) masing-masing untuk mendapatkan persetujuan.
5. Apabila Formulir Rencana Studi tersebut telah disetujui oleh Penasihat
Akademik, maka mahasiswa harus menyerahkan Formulir Rencana Studi
tersebut ke loket pengesahan, untuk mendapatkan pengesahan bahwa kelas yang
diinginkan masih kosong, dan mahasiswa tersebut dapat mengikuti kelas yang
diinginkannya.
6. Apabila kelas yang dinginkan mahasiswa sudah penuh, maka mahasiswa
tersebut harus menyusun ulang jadwalnya, dan kemudian mengantri lagi di loket
pengesahan, untuk memeriksa apakah kelasnya yang baru masih kosong atau
tidak.
E Diagram Arus Data Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi yang Sekarang
Berjalan
1. Diagram Konteks
Berikut ini merupakan diagram konteks dari Sistem Pengisian Formulir
Rencana Studi yang sekarang berjalan, terlihat bahwa pada proses pengisian
FRS ini, mahasiswa masih berhubungan dengan dosen PA untuk mendapatkan
tanda persetujuan.
Mahasiswa
Sistem Pengisian
Formulir Rencana
Studi
Bagian Akademik
bukti_bayar
FRS_kosong
FRS_isi
disetujui
Jadwal_Ulang
Bukti_FRS
laporan_FRS_semester
Penasihat Akademik
persetujuan_PA
KST
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan
2. Diagram Nol (level 1)
1.0
Daftar_Ulang
Mahasiswa
bukti_bayar
FRS_kosong 2.0
konsultasi
NIM
FRS_isi disetujui
3.0
pengesahan
FRS
FRS_disetujui
bukti_FRS
4.0
pembuatan
laporan Bagian Akademik
FRS_yang_disahkan
laporan_FRS_semester
jadwal_ulang
mahasiswa
Mahasiswa
perkuliahan
matakuliah
Penasihat Akademik
persetujuan_PA
KST
kelompok
Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Yang Berjalan
Penjelasan :
Pada proses 1.0 (daftar_Ulang), mahasiswa akan mendapatkan formulir FRS
yang kosong dengan menyerahkan tanda bukti bayar, berupa kopi slip bukti
penyetoran bank. Setelah mengisi formulir FRS tersebut, mahasiswa melanjutkan
pada proses 2.0 (Konsultasi) dengan melakukan konsultasi pada dosen Penasihat
Akademik. Pada proses konsultasi ini, dosen PA berhubungan dengan data
mahasiswa untuk melihat mata kuliah apa saja yang telah diambil oleh mahasiswa
tersebut, karena ada mata kuliah yang memiliki syarat harus telah lulus mata kuliah
pendahulunya. Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen PA, mahasiswa harus
meminta pengesahan dari loket pengesahan untuk didaftarkan pada kelompok mata
kuliah yang dipilih. Proses 3.0 (pengesahan_FRS) berhubungan dengan data
kelompok matakuliah dan kelompok, untuk memeriksa kelompok dari mata kuliah
apakah yang sudah penuh, karena bila kelompok mata kuliah sudah penuh,
mahasiswa tidak dapat mengikuti kelompok tersebut, dan harus melakukan jadwal
ulang dengan memilih kelompok lain. Proses ini juga berhubungan dengan data
mahasiswa, hal ini diperlukan karena setelah seorang mahasiswa disetujui formulir
FRS-nya, maka data mata kuliah yang diikuti pada semester yang akan datang akan
diisi pada data mahasiswa tersebut. Proses terakhir, yaitu proses 4.0
(pembuatan_laporan) akan mengumpulkan seluruh data FRS yang telah disahkan
untuk akhirnya dibuat laporan yang akan diberikan pada pihak kampus. Laporan
tersebut merupakan rangkuman dari seluruh FRS mahasiswa, yang berisi data-data
perkuliahan seperti: total peserta perkuliahan semester tersebut, mata kuliah yang
berlangsung, banyaknya peserta per mata kuliah, dosen pengajar, dan jadwal kuliah.
F. Masalah pada Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi yang Sekarang
Berjalan.
Sesuai uraian di atas, masalah yang dihadapi pada sistem pengisian formulir
Rencana Studi yang sekarang berjalan adalah :
1. Mahasiswa harus mengantri pada saat meminta persetujuan Penasihat
Akademik.
2. Biasanya susah untuk menemui Penasihat Akademik diluar waktu bimbingan,
karena Penasihat Akademik juga memiliki tugas lain di kesekretariatan, hal ini
membuat mahasiswa tersebut tidak bisa meminta pengesahan, dan ada
kemungkinan, kelas yang ingin diambil sudah penuh.
3. Apabila kelas yang ingin diambil ternyata sudah penuh, maka mahasiswa
tersebut harus menyusun ulang jadwalnya, dan kemudian mengantri lagi di
loket pengesahan, begitu seterusnya, sampai mata kuliah yang diinginkan
dapat diambil.
4. Mahasiswa tidak dapat langsung mengetahui daftar kelas yang sudah penuh,
karena daftar mata kuliah yang penuh hanya ditempel pada loket pengesahan,
namun mahasiswa harus menunggu petugas menuliskan daftar kelas penuh
tersebut pada lembaran daftar kelas penuh.
5. Kemungkinan adanya kesalahan membaca kelas oleh petugas yang
memasukkan mata kuliah pilihan mahasiswa ke database. Hal ini
menyebabkan mahasiswa terdaftar pada kelas yang salah. Dan biasanya kalau
hal ini terjadi, mahasiswa baru akan menyadari ketika perkuliahan dimulai,
ketika melihat daftar absen dan mengetahui bahwa nama mereka tidak ada.
Hal ini terkadang juga menyebabkan mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa tidak tercetak pada Kartu Studi Tetap (KST).
6. Lamanya keseluruhan proses pengisian Formulir Rencana Studi, yang
diakibatkan oleh lamanya antrian yang dilakukan mahasiswa, seperti yang
diuraikan pada nomor 1 dan 2.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat sistem pengisian
Formulir Rencana Studi secara online, untuk mempermudah dan mempercepat
proses pengisian Formulir Rencana Studi.

BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
A. Sistem Berbasis Web Sebagai Solusi
Untuk mengatasi permasalahan, penulis mengajukan pembuatan sebuah
sistem baru untuk proses pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) yang berbasiskan
web. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat proses pengisian FRS
dibandingkan dengan sistem yang lama. Penulis sengaja memilih sistem yang
berbasis web, karena dengan menggunakan sistem yang berbasis web, program
dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Berikut merupakan beberapa alasan
mengapa penulis memilih untuk mengajukan sistem berbasis web :
• Untuk berhubungan antara server dan klien, hanya dibutuhkan sebuah web
server saja.
• Memberikan kemudahan bagi pengguna (mahasiswa), karena antar muka yang
digunakan adalah web browser, yang mana semua mahasiswa pasti sudah
sangat umum menggunakannya. Hal ini juga mempermudah programmer
karena tidak perlu membuat program antar muka untuk klien.
• Sistem berbasis web merupakan sistem yang fleksibel, karena sistem tersebut
berbasis web, maka aplikasi tersebut dapat diakses dari mana saja, dari warnet,
rumah, laboratorium, kantor, bahkan dari tempat liburan, mahasiswa dapat
mengisi FRS cukup dengan membuka web browser saja.
B. Prosedur Pengisian Formulir Rencana Studi Online (Sistem Yang Diusulkan)
Secara umum proses dari sistem baru ini memiliki kesamaan dengan sistem
pengisian Formulir Rencana Studi lama. Namun untuk lebih jelasnya, urutan
prosedur pengisian Formulir Rencana Studi online dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengambil slip pembayaran untuk semester yang akan datang
pada bagian keuangan.
2. Mahasiswa menukarkan bukti pembayaran dengan user dan password yang
akan digunakan untuk login ke sistem. User dan password ini hanya dapat
digunakan satu kali saja, apabila pada proses pengisian mahasiswa melakukan
kesalahan, maka mahasiswa tersebut dapat menghubungi bagian akademik
untuk melakukan perbaikan atau meminta pengaktifan kembali passwordnya.
3. Pada waktu pelaksanaan pengisian Formulir Rencana Studi, mahasiswa akan
dihadapkan dengan tampilan untuk memasukkan user dan passwordnya.
4. Apabila user dan password yang diisikan benar, maka sistem akan
menampilkan layar untuk pengisian Formulir Rencana Studi.
5. Mahasiswa memilih mata kuliah yang akan diambil.
6. Dalam proses pemilihan mata kuliah ini, sistem secara otomatis akan
memeriksa, apakah mata kuliah prasyarat dari mata kuliah yang ingin diambil
sudah lulus atau belum? Bila sudah maka mata kuliah tersebut dapat dipilih,
namun bila belum lulus, maka mata kuliah tersebut tidak dapat dipilih.
7. Sistem akan memeriksa apakah kelompok dari mata kuliah yang ingin
diambil, sudah penuh atau belum?
8. Pemeriksaan terakhir yaitu memeriksa apakah jadwal dari mata kuliah yang
ingin diambil bentrok dengan jadwal mata kuliah lain yang telah dipilih lebih
dahulu.
9. Pemilihan mata kuliah sesuai dengan batas maksimal sks yang dapat diambil,
yaitu tergantung dari IPK mahasiswa tersebut.
10. Setelah mahasiswa selesai memilih mata kuliah, dan menekan tombol
‘logout’, maka sistem akan menyimpan mata kuliah pilihan mahasiswa
tersebut pada pusat data.
11. Sistem akan mencetak bukti pengisian FRS untuk diberikan pada mahasiswa
sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan pengisian Formulir
Rencana Studi.
C. Diagram Arus Data Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Sistem Yang
Diusulkan
1. Diagram Konteks
Pada diagram 4.1 dapat dilihat, bahwa mahasiswa tidak lagi
berhubungan dengan dosen Pembimbing Akademik (PA).
Sistem Pengisian
Formulir Rencana
Studi Online
mahasiswa STIMIK Perbanas
bukti_bayar
user/password
bukti_FRS
pilih_mata_kuliah
laporan_FRS_semester
KST
login
slip_pembayaran
slip_pembayaran
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan
2. Diagram Nol (Level 1)
mahasiswa
1.0
Daftar_Ulang
dan
Verifikasi_User
bukti_bayar
user/password
2.0
Pengisian
FRS
login_valid pilih_mata_kuliah
mahasiswa
bukti_FRS
3.0
Pembuatan
Laporan
hasil_FRS
laporan_FRS_semester
mahasiswa
matakuliah
dosen
kelompok
KST
perkuliahan
akademik
perkuliahan
login
password
STIMIK Perbanas
slip_pembayaran
STIMIK Perbanas
slip_pembayaran
Gambar 4.2. Diagram Nol Sistem Yang Diusulkan
Penjelasan :
Pada proses 1.0, pihak STIMIK Perbanas akan memberikan slip pembayaran
pertama, setelah mahasiswa membayar uang kuliah untuk semester yang akan
datang, mahasiswa menukarkan bukti pembayarannya dengan user dan password
yang nantinya dapat digunakan untuk proses pengisian Formulir Rencana Studi
(FRS). Bila waktu pengisian Formulir Rencana Studi tiba, mahasiswa melakukan
login untuk bisa masuk ke menu pengisian FRS. Pada proses ini, berhubungan
dengan database mahasiswa, yang dimaksudkan untuk menulis pada database
mahasiswa apabila mahasiswa tersebut sudah membayar uang kuliah, dan apabila
mahasiswa telah melakukan login, maka status login pada database mahasiswa akan
bernilai true (yang berarti mahasiswa tersebut sudah pernah login ke sistem).
Pada proses 2.0, pengisian FRS oleh mahasiswa dimulai, proses ini
berhubungan dengan database kelompok, mahasiswa, dan dosen, karena menu yang
ditampilkan pada proses pengisian FRS ini, diambil dari ketiga database tersebut.
Sedangkan database akademik berfungsi untuk memeriksa apakah mata kuliah
prasyarat dari mata kuliah yang ingin diambil sudah lulus atau belum? Pada proses
ini, mahasiswa hanya tinggal memilih mata kuliah yang ingin diikuti, dan pada
akhir proses, mahasiswa akan mendapatkan bukti pengisian FRS, dan KST. Mata
kuliah yang telah dipilih oleh mahasiswa akan ditulis pada database perkuliahan.
Pada proses 3.0, laporan perkuliahan per semester dicetak. Laporan ini berisi
laporan lengkap per mahasiswa tentang mata kuliah yang diambilnya, dari laporan
ini dapat diketahui mata kuliah apa yang paling diminati, dosen yang paling sering
mengajar, kelas yang penuh, dan total mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
semester tersebut.
3. Diagram Rinci (Level 2) – Proses 1.0
mahasiswa
1.1
Daftar_Ulang
bukti_bayar
user/password
mahasiswa
1.2
Verifikasi_User
NIM
login_valid
login
password
STIMIK Perbanas
slip_pembayaran
slip_pembayaran
Gambar 4.3 Diagram Rinci – Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan
Penjelasan :
Proses 1.0 (Daftar_Ulang dan Verifikasi_User) dapat dirinci lagi menjadi
Proses 1.1 (Daftar_Ulang) dan 1.2 (Verifikasi_User). Pada proses 1.1, mahasiswa
menerima slip_pembayaran dari pihak kampus, dan setelah mahasiswa
menunjukkan bukti_bayar-nya, maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan
user/password yang nantinya dapat digunakan pada saat proses pengisian FRS.
Namun untuk menjaga kemanan data, user/password ini tidak dapat langsung
digunakan. User/password dapat digunakan apabila user/password untuk mahasiswa
tersebut sudah diaktifkan melalui menu administrator.
Sedangkan pada proses 1.2, dilakukan verifikasi user dan password.
Awalnya, administrator akan mengaktifkan user/password untuk mahasiswa yang
akan login. Kemudian sistem akan melakukan pemeriksaan user/password, apabila
user/password tersebut benar, maka sistem akan menganggap login tersebut valid,
dan mahasiswa dapat langsung mengisi FRS-nya. Namun apabila user/password
salah atau belum diaktifkan oleh administrator, maka mahasiswa tersebut tidak
dapat login.
4. Diagram Rinci (Level 2) – Proses 2.0
login_valid 2.1
Isi_FRS 2.2
periksa
Mata_Kuliah
prasyarat
kode_mata_kuliah
2.3
periksa
kelas_penuh
kode_mata_kuliah
kode_mata_kuliah, kode_hari, kode_waktu
2.4
periksa
jadwal_bentrok
2.5
cetak_bukti
kode_mata_kuliah
mahasiswa
mahasiswa
pilih_mata_kuliah
matakuliah
dosen
perkuliahan
bukti_FRS
KST
akademik
hasil_FRS
kelompok
Gambar 4.4 Diagram Rinci – Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan
Penjelasan :
Proses 2.0 (Pengisian_FRS) dapat dirinci lagi menjadi beberapa proses
untuk lebih jelas mengetahui proses pengisian FRS. Pada proses 2.1 (Isi_FRS),
mahasiswa memilih mata kuliah yang ingin diikuti pada semester yang akan datang.
Proses ini berhubungan dengan database matakuliah, kelompok, dan dosen. Pada
saat memilih mata kuliah, maka akan dilanjutkan pada proses 2.2
(periksa_matakuliah_prasyarat). Maksud dari proses ini adalah memeriksa apakah
matakuliah prasyarat (pendahulu) dari mata kuliah yang ingin diambil oleh
mahasiswa tersebut sudah lulus atau belum? Apabila belum, maka mata kuliah
tersebut tidak dapat diambil, namun apabila mata kuliah prasyaratnya ternyata
sudah lulus, maka mata kuliah tersebut dapat diambil.
Setelah proses 2.2 selesai, maka akan dilanjutkan dengan proses 2.3
(periksa_kelas_penuh). Pada proses ini, sistem akan memeriksa apakah kelompok
dari mata kuliah yang ingin diambil sudah penuh atau belum? Bila belum, maka
mahasiswa dapat ikut pada kelompok tersebut, namun bila ternyata kelompok sudah
penuh, maka mahasiswa harus memilih kelompok yang lain. Batasan jumlah
mahasiswa dalam satu kelompok dapat diisikan melalui menu administrator.
Kemudian selanjutnya, pada proses 2.4 (periksa_jadwal_bentrok), sistem
akan memeriksa apakah mata kuliah yang ingin diambil bentrok dengan mata kuliah
yang telah diambil? Jadi misalnya mahasiswa tersebut sebelumnya telah
mengambil mata kuliah Keamanan Komputer pada hari Senin pukul 13.00 – 15.10,
maka apabila mahasiswa tersebut mencoba memilih mata kuliah Pengolahan Citra
pada hari Senin pukul 13.00 – 15.10, sistem akan menolak kelas Pengolahan Citra,
karena jadwalnya bentrok dengan mata kuliah Keamanan Komputer. Kemudian
pada proses 2.5 (cetak_bukti) mahasiswa akan mendapatkan bukti FRS yang
diisikan. Bukti FRS tersebut akan dicetak setelah mahasiswa mengisi dengan
lengkap FRS-nya, dan kemudian menekan tombol ‘logout’. Proses ini juga dapat
langsung memberikan KST kepada mahasiswa, jadi mahasiswa tidak perlu
menunggu sampai pertengahan semester untuk mendapatkan KST.
5. Diagram Rinci (Level 2) – Proses 3.0
hasil_FRS 3.1
mendata_FRS
3.2
data_FRS cetak_laporan
STIMIK Perbanas
laporan_FRS_semester
perkuliahan
Gambar 4.5 Diagram Rinci – Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan
Penjelasan :
Proses 3.1 (mendata_FRS) dan proses 3.2 (cetak_laporan) adalah rincian
dari proses 3.0 (pembuatan_laporan). Proses 3.1 akan menampung semua hasil FRS
yang diisikan oleh masing-masing mahasiswa, dan kemudian menyimpannya pada
database perkuliahan, jadi database perkuliahan ini berisi data lengkap FRS
keseluruhan mahasiswa. Kemudian setelah semua data terkumpul (setelah proses
pengisian FRS berakhir), maka proses 2.0 akan mencetak laporan_FRS_semester,
yang berisi data FRS seluruh mahasiswa.
D. Diagram Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship Diagram – ERD) Sistem
Yang Diusulkan
mahasiswa
memiliki
matakuliah
memiliki dosen
kelompok mengajar
password
m m
1
m
m
m
1
1
m
m
1 1
memilih
kuliah
1
1
Gambar 4.6 Diagram Entity Relationship Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.6 merupakan diagram hubungan antar entitas, atau biasa disebut
Entity Relationship Diagram (ERD). Pada diagram tersebut dapat kita lihat bahwa
hubungan antara entitas mahasiswa dengan entitas matakuliah menghasilkan sebuah
entitas baru, yang mana di database entitas baru ini menjadi tabel akademik.
Sementara hubungan antara entitas mahasiswa dengan entitas kelompok
menghasilkan entitas baru, dalam database entitas ini menjadi sebuah tabel bernama
perkuliahan.
E. Kamus Data Sistem Yang Diusulkan
1. mahasiswa = @NIM + Nama + NIRM + Alamat + rtrw + kota +
KodePos + (Tekepon) + (E-mail) + KodeJenisKelamin +
TempatLahir + TanggalLahir + GolonganDarah +
KodeAgama + WargaNegara + KodeJurusan +
KodeSemester + Angkatan + Shift + (Keterangan) +
Asal_Sekolah + KodeStatusSekolah + TanggalIjazah +
NoIjazah + NilaiEBTA + nemIPK + (NamaPerusahaan) +
(AlamatPerush) + (KotaPerush) + (KodePosPerush) +
(TeleponPerush) + (Jabatan) + namaOrtuWali +
alamatOrtuWali + rtrwOrtuWali + kotaOrtuWali +
kodeposOrtuWali + (teleponOrtuWali) +
(pekerjaanOrtuWali) + (emailOrtuWali) + KodeDosenPA +
Beasiswa + Readmisi + SyaratPMB + KodeStatusMahasiswa
+ KodeStatusKeuangan + Kode TugasAkhir + status_login
2. matakuliah = @KodeMatKul + NamaMatkul + JenisMatKul +
JenisUjian + JumlahSKS + SKSWaktu + SistemPenilaian +
MinNilaiLulus + SysratMinSKS + SyaratMinIPK
3. dosen = @KodeDosen + NamaDosen + (GelarDepan) +
(GelarBelakang) + Alamat + Kota + KodePos + (Telepon) +
(hp) + (Pager) + (Email) + (Memo)
4. jeniskelamin = @KodeJenisKelamin + JenisKelamin
5. agama = @KodeAgama + agama
6. jurusan = @KodeJurusan + jurusan
7. semester = @KodeSemester + semester
8. dosenPA = @KodeDosenPA + KodeDosen
9. statusmahasiswa = @KodeStatusMahasiswa + statusmahasiswa
10. statuskeuangan = @KodeStatusKeuangan + statuskeuangan
11. tugasakhir = @KodeTugasAkhir + tugasakhir
12. akademik = @NIM + @KodeMatKul + KodeNilai
13. nilai = @KodeNilai + nilai
14. statussekolah = @KodeStatusSekolah + statussekolah
15. kelompok = @KodeJadwal + @KodeWaktu + @KodeMatKul +
kelompok + KodeDosen + KodeRuang + KodeSemester +
KodeJurusan + KodeHari + terisi + sisa
16. namahari = @KodeHari + NamaHari
17. ruangkuliah = @KodeRuang + NamaRuang + KapasistasKuliah +
KapasitasUjian
18. waktukuliah = @KodeWaktu + waktu + SKS
19. password = @NIM + status_password
20. perkuliahan = @NIM + @KodeMatKul + KodeJadwal
F. Daftar Tabel Sistem Yang Diusulkan.
Berikut merupakan daftar rincian tabel yang digunakan pada sistem yang
diusulkan.
1. Tabel mahasiswa
Tipe Attribut
NIM varchar(10)
Nama varchar(30)
NIRM varchar(20)
Alamat varchar(100)
rtrw varchar(5)
Kota varchar(30)
KodePos varchar(11)
Telepon varchar(15)
Email varchar(30)
KodeJenisKelamin char(1)
TempatLahir varchar(15)
TanggalLahir Date
GolonganDarah char(2)
KodeAgama char(1)
WargaNegara varchar(15)
KodeJurusan char(1)
KodeSemester char(1)
Angkatan varchar(4)
Shift varchar(5)
Keterangan varchar(200)
AsalSekolah varchar(20)
KodeStatusSekolah char(1)
TanggalIjazah Date
NoIjazah varchar(15)
NilaiEBTA varchar(5)
nemIPK varchar(10)
NamaPerusahaan varchar(30)
AlamatPerush varchar(100)
KotaPerush varchar(30)
kodeposPerush varchar(6)
TeleponPerush varchar(15)
Jabatan varchar(30)
namaOrtuWali varchar(30)
alamatOrtuWali varchar(100)
rtrwOrtuWali varchar(8)
kotaOrtuWali varchar(30)
kodeposOrtuWali varchar(8)
teleponOrtuWali varchar(20)
pekerjaanOrtuWali varchar(30)
emailOrtuWali varchar(50)
KodeDosenPA varchar(6)
Beasiswa varchar(6)
ReAdmisi char(3)
SyaratPMB varchar(20)
KodeStatusMahasiswa char(1)
KodeStatusKeuangan char(1)
KodeTugasAkhir char(1)
status_login boolean
Tabel 4.1 Tabel Mahasiswa
2. Tabel matakuliah
Tipe Attribut
KodeMatKul varchar(10)
NamaMatKul varchar(50)
JenisMatKul varchar(12)
JenisUjian varchar(5)
JumlahSKS varchar(5)
SKSWaktu varchar(10)
SistemPenilaian varchar(12)
MinNilaiLulus char(2)
SyaratMinSKS varchar(5)
SyaratMinIPK varchar(5)
Tabel 4.2 Tabel Matakuliah
3. Tabel dosen
Tipe Attribut
KodeDosen varchar(10)
NamaDosen varchar(30)
GelarDepan varchar(30)
GelarBelakang varchar(30)
Alamat varchar(60)
Kota varchar(15)
KodePos varchar(5)
Telepon varchar(15)
hp varchar(15)
Pager varchar(10)
Email varchar(40)
Memo varchar(60)
Tabel 4.3 Tabel Dosen
4. Tabel jeniskelamin
Tipe Attribut
KodeJenisKelamin char(1)
JenisKelamin varchar(10)
Tabel 4.4 Tabel JenisKelamin
5. Tabel agama
Tipe Attribut
KodeAgama char(1)
agama varchar(10)
Tabel 4.5 Tabel Agama
6. Tabel jurusan
Tipe Attribut
KodeJurusan char(1)
Jurusan varchar(25)
Tabel 4.6 Tabel Jurusan
7. Tabel semester
Tipe Attribut
KodeSemester char(1)
Semester Varchar(10)
Tabel 4.7 Tabel Semester
8. Tabel dosenPA
Tipe Attribut
KodeDosenPA Varchar(6)
KodeDosen varchar(10)
Tabel 4.8 Tabel DosenPA
9. Tabel statusmahasiswa
Tipe Attribut
KodeStatusMahasiswa Char(1)
StatusMahasiswa varchar(10)
Tabel 4.9 Tabel StatusMahasiswa
10. Tabel statuskeuangan
Tipe Attribut
KodeStatusKeuangan char(1)
StatusKeuangan varchar(15)
Tabel 4.10 Tabel StatusKeuangan
11. Tabel tugasakhir
Tipe Attribut
KodeTugasAkhir char(1)
TugasAkhir varchar(10)
Tabel 4.11 Tabel TugasAkhir
12. Tabel akademik
Tipe Attribut
NIM varchar(10)
KodeMatKul varchar(10)
KodeNilai char(1)
Tabel 4.12 Tabel Akademik
13. Tabel nilai
Tipe Attribut
KodeNilai char(1)
Nilai char(2)
Tabel 4.13 Tabel Nilai
14. Tabel statussekolah
Tipe Attribut
KodeStatusSekolah char(1)
StatusSekolah varchar(15)
Tabel 4.14 Tabel StatusSekolah
15. Tabel kelompok
Tipe Attribut
KodeJadwal Varchar(4)
KodeWaktu varchar(5)
KodeMatKul varchar(10)
Kelompok char(2)
KodeDosen varchar(10)
KodeRuang varchar(10)
KodeSemester char(1)
KodeJurusan char(1)
KodeHari varchar(4)
Terisi char(3)
Sisa char(3)
Tabel 4.15 Tabel Kelompok
16. Tabel namahari
Tipe Attribut
KodeHari varchar(4)
NamaHari varchar(7)
Tabel 4.16 Tabel NamaHari
17. Tabel ruangkuliah
Tipe Attribut
KodeRuang varchar(10)
NamaRuang varchar(60)
KapasitasKuliah varchar(11)
KapasitasUjian Varchar(11)
Tabel 4.17 Tabel Ruangkuliah
18. Tabel waktukuliah
Tipe Attribut
KodeWaktu varchar(5)
Waktu varchar(14)
SKS varchar(2)
Tabel 4.18 Tabel WaktuKuliah
19. Tabel password
Tipe Attribut
NIM varchar(10)
status_password boolean
Tabel 4.19 Tabel Password
20. Tabel Perkuliahan
Tipe Attribut
NIM varchar(10)
KodeMatKul varchar(10)
KodeJadwal varchar(4)
Tabel 4.20 Tabel Perkuliahan
G. Pemilihan Basis Data (Database)
Untuk menyimpan semua tabel-tabel yang telah dijabarkan pada bagian
sebelumnya, diperlukan sebuah Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System – DBMS). Dalam kasus ini, penulis memilih untuk
menggunakan MySQL. Alasan penulis untuk memilih MySQL untuk pengaturan
database adalah karena MySQL memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan
dengan DBMS yang lain. Berikut sedikit perbandingan antara MySQL dengan
database lain :
MySQL
a. Harga murah (karena dapat di-download secara gratis di internet)
b. Multiplatform, maksudnya adalah MySQL dapat digunakan pada sistem
dengan sistem operasi apa saja (unix/windows).
c. Dapat melakukan query lebih cepat daripada DBMS lain.
d. Sangat cocok dengan bahasa pemrograman web PHP
Microsoft Access
a. Harus membeli dengan harga cukup mahal
b. Tidak berfungsi sebagai database server
Ms. SQL
a. Harus membeli dengan harga cukup mahal.
b. Tidak multiplatform.
c. Membutuhkan dukungan perangkat keras (hardware) yang cukup berat.
ORACLE
a. Harus membeli dengan harga cukup mahal
b. Multiplatform, maksudnya adalah ORACLE dapat digunakan pada sistem
dengan sistem operasi apa saja (unix/windows).
c. Proses cepat dan bagus
d. Membutuhkan dukungan perangkat keras (hardware) yang cukup berat.
Berdasarkan perbandingan diatas, akhirnya penulis memutuskan untuk
menggunakan MySQL sebagai DBMS pada Sistem Pengisian Formulir Rencana
Studi Online.
H. Pemilihan Bahasa Pemrograman dan Web Server
Dalam pembuatan sistem berbasis web, diperlukan sebuah bahasa
pemrograman yang mendukung aplikasi berbasis web. Sebenarnya banyak sekali
bahasa pemrograman berbasis web yang tersedia, diantaranya ASP, PHP, Perl, dsb.
Namun dalam pembuatan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Online ini,
penulis memutuskan untuk menggunakan bahasa pemrograman PHP. Alasan
penulis memilih bahasa pemrograman ini adalah karena PHP bersifat multiplatform,
dan modul PHP dapat di-download secara gratis di internet. Hal ini sangat berbeda
sekali dengan bahasa pemrograman lain, contoh bila dibandingkan dengan ASP:
tidak multiplatform, karena ASP hanya bisa dijalankan pada web server Microsoft
IIS (Internet Information Server), yang mana harganya cukup mahal, karena berarti
juga harus menggunakan sistem operasi Windows, yang juga harus membayar bila
ingin menggunakan.
Dan dalam pemilihan web server, penulis lebih memilih Apache sebagai
web server. Sebenarnya tersedia banyak pilihan lain selain Apache, seperti
contohnya Microsoft IIS, namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
untuk menggunakan Microsoft IIS diperlukan biaya yang cukup besar. Apache
disebarkan secara gratis di internet, sehingga tidak perlu membayar untuk
menggunakannya. Selain itu Apache bersifat multiplatform, jadi bisa dijalankan
pada server dengan sistem operasi Unix maupun Windows.
I. Keamanan Data (Password)
Dalam sistem online ini, keamanan data menjadi hal yang utama untuk
dipertimbangkan, teruatama dalam mengakses database pada saat proses pengisian
Formulir Rencana Studi berlangsung. Bagi mahasiswa yang ingin melakukan
pengisian Formulir Rencana Studi, dibutuhkan user dan password yang valid.
Demi menjaga keamanan data, password yang diberikan kepada mahasiwa,
adalah password yang berupa angka acak, seperti halnya pemberian nomor PIN
tabungan pada bank. Untuk lebih jelasnya, urutan proses yang terjadi adalah:
1. Sistem melakukan pengacakan nomor password untuk diberikan kepada
mahasiswa
2. Password awal yang diterima mahasiswa dapat digunakan sebagai password
untuk login pada proses pengisian Formulir Rencana Studi online.
3. Mahasiswa dapat merubah passwordnya kapan pun diinginkan.
J. Rancangan Tampilan dan Laporan
Berikut ini adalah rancangan tampilan dari Sistem Pengisian Formulir
Rencana Studi Online. Rancangan tampilan ini berbeda untuk administrator dan
untuk mahasiswa. Perbedaan ini dikarenakan menu administrator yang lebih
lengkap, karena administrator dapat melihat data mahasiswa, dosen, mata kuliah,
ruang, dsb.
1. Tampilan Awal (Menu Login)
Gambar 4.7 Tampilan Awal (Menu Login)
Pada tampilan ini, mahasiswa memasukkan user/password-nya.
Administrator juga dapat login melalui menu ini dengan memasukkan
user/password untuk administrator
2. Tampilan Administrator – Menu Awal
Gambar 4.8 Tampilan Administrator – Menu Awal
Diatas adalah tampilan ketika administrator login. Dapat dilihat ada
beberapa menu disebelah kiri , yaitu : mahasiswa, dosen, ruang, mata kuliah,
jadwal kuliah dan FRS. Masing-masing menu akan dijelaskan lebih rinci
pada keterangan dibawah.
3. Tampilan Administrator – Menu Mahasiswa
Gambar 4.9 Tampilan Administrator – Menu Mahasiswa
Pada menu mahasiswa ini, administrator dapat melihat data rinci
setiap mahasiswa. Data rinci tersebut berupa nama, NIM, alamat, jurusan,
semester, data pribadi, data orang tua, data akademik (IP, IPK, dosen
Pembimbing Akademik, beasiswa), mata kuliah yang sekarang diikuti, dan
rincian setiap mata kuliah yang pernah diikuti. Melalui menu ini
administrator dapat merubah data masing-masing mahasiswa, menambah
data mahasiswa baru, dan menghapus data mahasiswa.
4. Tampilan Administrator – Menu Dosen
Gambar 4.10 Tampilan Administrator – Menu Dosen
Pada menu dosen, administrator dapat melihat data lengkap dari
dosen pengajar. Data ini selain berisi data pribadi dosen, juga berisi mata
kuliah apa saja yang diajarkan oleh dosen tersebut. Sama seperti menu
mahasiswa, administrator dapat merubah, menambah, atau menghapus
dosen.
5. Tampilan Administrator – Menu Ruang
Gambar 4.11 Tampilan Administrator – Menu Ruang
Pada menu ini, ditampilkan data mengenai ruang yang ada, dan dapat
digunakan untuk proses perkuliahan. Data ruang memiliki nama ruang, dan
kode ruang. Ditampilkan pula kapasitas dari ruang tersebut, yang dibedakan
menjadi dua, yaitu kapasitas pada saat ujian dan kapasitas pada saat
perkuliahan biasa
.6. Tampilan Administrator – Menu Mata Kuliah
Gambar 4.12 Tampilan Administrator – Menu MataKuliah
Pada menu mata kuliah, administrator dapat melihat rincian data
mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa. Data mahasiswa ini terdiri dari
kode mata kuliah, nama mata kuliah, jenis mata kuliah, jenis ujian, besar
SKS, sistem penilaian, mata kuliah prasyarat, minimal nilai lulus, dan
prasyarat minimal SKS.
7. Tampilan Administrator – Menu Jadwal Kuliah
Gambar 4.13 Tampilan Administrator – Menu Jadwal Kuliah
Pada menu jadwal kuliah, administrator dapat melihat jadwal kuliah
pada semester yang berjalan. Administrator juga dapat menambahkan jadwal
kuliah yang baru seperti tampilan pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Tampilan Administrator – Menu Tambah Jadwal Kuliah
8. Tampilan Mahasiswa – Pengisian FRS
Gambar 4.15 Tampilan Mahasiswa – Pengisian FRS
Menu diatas, adalah tampilan ketika mahasiswa login. Pada tampilan
diatas, dapat dilihat data NIM dan nama mahasiswa, jurusan yang diambil,
semester sekarang, dosen pembimbing akademik, IP/IPK, SKS maksimum
dan SKS yang telah diambil. Pada baris kedua, mahasiswa memilih mata
kulih yang ingin diikuti, melalui drop down menu. Kemudian mahasiswa
memilih kelompok yang ingin diikuti pada drop down menu kelompok. Data
dibawah drop down menu kelompok (kode kelompok, semester, hari/waktu,
ruang, kapasitas, dan kapasitas terisi) akan berubah-ubah sesuai dengan
kelompok yang dipilih mahasiswa. Untuk memilih mata kuliah dan
kelompok tersebut, mahasiswa menekan tombol ‘insert’, dan kemudian data
mata kuliah dan kelompok yang dipilih akan ditampilkan pada menu tabel
dibawahnya. Untuk menghapus mata kuliah, bila terjadi kesalahan,
mahasiswa tinggal mengklik ‘checkbox’ yang ada pada sebelah kiri nama
mata kuliah, kemudian menekan tombol ‘remove’. Apabila mahasiswa sudah
selesai memilih mata kuliah, mahasiswa tinggal menekan tombol ‘logout’ di
pojok kanan atas, dan secara otomatis, data pilihan mahasiswa tersebut akan
dicatat pada database perkuliahan dan mahasiswa akan mendapatkan bukti
FRS.
9. Rancangan Bukti FRS
Gambar 4.16 Tampilan Bukti FRS
Tampak pada contoh rancangan bukti FRS tersebut informasi lengkap
mengenai proses pengisian FRS. Seperti NIM dan nama mahasiswa, total SKS
yang dapat diambil, dosen PA, dan daftar mata kuliah yang diambil beserta
jadwal kuliahnya. Disarankan pada penggunaannya, bukti FRS ini dibubuhi cap
STIMIK Perbanas, sebagai tanda keabsahan dari bukti FRS tersebut.
10. Rancangan Kartu Studi Tetap (KST)
Gambar 4.17 Tampilan Rancangan Kartu Studi Tetap (KST)
Rancangan Kartu Studi Tetap sebenarnya tidak berbeda dengan Kartu Studi
Tetap yang sudah ada. Karena format Kartu Studi Tetap tersebut sudah cukup
baik, dan informatif.
11. Rancangan Laporan Rekapitulasi
Gambar 4.18 Tampilan Rancangan Laporan Rekapitulasi

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) adalah proses yang pasti akan dilakukan
oleh setiap mahasiswa. Tidak hanya di STIMIK Perbanas, namun juga di kampus-kampus
lainnya. Dalam pelaksanaannya proses pengisian dapat dilakukan secara manual, yaitu
mahasiswa mengisi formulir dengan menuliskan pilihan mata kuliahnya pada lembaran
FRS, dan kemudian mengantri di loket pengesahan. Atau dapat juga dilakukan dengan
sistem yang lebih baik, dimana mahasiswa tidak perlu lagi menuliskan mata kuliah yang
diinginkan pada lembaran FRS, melainkan cukup memilih mata kuliah pada web browser
saja, dan mahasiswa juga tidak perlu mengantri di loket pengesahan untuk mendapatkan
pengesahan. Sistem ini adalah sistem yang berbasiskan web. Dimana semua proses akan
dilakukan pada web server, dan antar muka yang digunakan adalah web browser.
Dari pembuatan tugas akhir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada lagi antrian mahasiswa pada saat pengambilan kertas form Formulir
Rencana Studi yang masih kosong, karena memang dengan menggunakan sistem
online, form tersebut tidak diperlukan lagi.
2. Proses pelaksanaan pengisian Formulir Rencana Studi dapat lebih cepat dilakukan
bila dibandingkan dengan sistem pengisian Formulir Rencana Studi yang lama,
karena mahasiswa tidak perlu lagi mengantri untuk bertemu dosen pembimbing
akademik, serta tidak perlu mengantri di loket pengesahan.
3. Kesalahan pembacaan data oleh petugas input data sangat minim sekali, karena
mahasiswa melakukan sendiri pemilihan mata kuliah, dan hasilnya langsung disimpan
di-database. Hal ini dapat mengurangi jumlah mahasiswa yang tidak puas karena
salah masuk kelas. Selain itu petugas tidak menjadi sibuk seperti biasanya pada
sistem lama.
4. Mahasiswa dapat mengisi Formulir Rencana Studi dimana saja dan kapan saja,
selama proses pengisian Formulir Rencana Studi berlangsung. Dengan begini,
mahasiswa yang mengisi lebih pagi akan mendapatkan kelas sesuai keinginannya.
5. Mahasiswa yang marah-marah karena telat mendapatkan pemberitahuan bahwa suatu
kelas telah penuh, dapat dikurangi jumlahnya.
6. Petugas sekretariat tidak perlu repot melayani seluruh mahasiswa, melainkan hanya
beberapa mahasiswa saja yang bermasalah dalam pengisian Formulir Rencana
Studinya.
7. Keamanan data masing-masing mahasiswa cukup terjamin, karena setiap mahasiswa
mendapatkan password yang berbeda, dan mahasiswa tersebut juga dapat mengganti
passwordnya.
8. Adanya kekurangan-kekurangan dalam sistem, yaitu :
o Perlu adanya sosialisasi lebih pada mahasiswa, mengenai cara penggunaan dan
fungsinya. Karena tanpa adanya sosialisasi lebih lanjut, tujuan dari sistem akan
sulit dicapai.
o Belum adanya keamanan password, karena password hanya berupa NIM saja.
o Belum adanya kerjasama dengan pihak bank, karenanya mahasiswa masih harus
bertemu dengan bagian akademik untuk menunjukkan bukti bayar.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa pada Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi secara
online masih memiliki beberapa kekurangan, untuk itu, apabila penelitian sistem pengisian
Formulir Rencana Studi secara online ini ingin dilanjutkan, penulis ingin memberi beberapa
saran mengenai bagian-bagian yang sebaiknya dibahas, yaitu:
1. Masalah koneksi data dengan pihak bank. Jadi setiap mahasiswa yang telah
membayar uang kuliah, akan langsung terdaftar di database. Dengan begini, banyak
hal akan dapat dihindari, seperti : mahasiswa tidak perlu lagi memberikan fotokopi
bukti bayar hanya untuk mendapatkan akses untuk melakukan pengisian Formulir
Rencana Studi. Selain itu dapat dihindari adanya pemalsuan tanda bukti bayar oleh
mahasiswa.
2. Masalah koneksi jaringan. Pada saat pengisian Formulir Rencana Studi berlangsung,
server akan diakses oleh banyak mahasiswa secara bersamaan, sebaiknya bandwith
yang digunakan untuk mengakses server harus besar, untuk menghindari kegagalan
proses karena koneksi jaringan yang lambat.
3. Masalah keamanan jaringan komputer. Karena sistem ini adalah sistem online, maka
server akan dapat diakses dari mana saja, dan kapan saja. Untuk itu diperlukan
keamanan jaringan, untuk melindungi data-data pada server. Hal ini bertujuan untuk
menghindari manipulasi data oleh pihak luar, maupun oleh mahasiswa sendiri.
4. Masalah perangkat keras komputer server. Karena diakses secara bersamaan,
diperlukan perangkat keras yang mampu menangani proses dengan cepat untuk
banyak user. Karena meskipun koneksi ke server lambat, namun bila komputer tidak
dapat memproses perintah dengan cepat, maka tetap akan memakan waktu yang lama.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Sistem Basis Data, Bina Nusantara
Computer Network Research Group.1995. Unix Integration to WAN, Applied Computer
Internetworking, CNRG.
HM, Jogiyanto.2001. Analisa & Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis.Penerbit ANDI Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit
ANDI Yogyakarta.
Mailing List PHP user group Indonesia (kphpi@yahoogroups.com)
MySQL official website (www.mysql.com)
PHP official website (www.php.net)
Purbo, Onno W. 2000. Buku Pintar Internet TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi,
Elex Media Computindo

0 komentar:

Posting Komentar